.webp)
Gelandang Juventus Paul Pogba mendapat kritikan pedas dari Graeme Souness. Pemain berpaspor Prancis itu disebut sebagai pemain berbakait, tapi justru pemalas.
Sikap pemalas itu lah yang dianggap Graeme menjadi penghambat berkembangnya karir pemain yang membawa Prancis juara Piala Dunia 2018. Namun di sisi lain, Graeme mengakui Pogba sebagai pemain yang berbakat.
"Dia pemuda yang sangat berbakat. Dia seharusnya menjadi salah satu pemain lini tengah terbaik di dunia," katanya dilansir detikSport dari podcast Second Captains Kamis (21/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi karena sikapnya malasnya, Pogba gagal mengembangkan permainannya.
"Tapi dia malas," ungkapnya.
Baca juga: 850 Gol Tak Cukup Bagi Ronaldo |
"Jika Anda ingat bagaimana dia biasa mengambil penalti, itu adalah keinginannya untuk menjadi bintang pertunjukan selama pertandingan," lanjut dia.
Souness kemudian ditanya apakah kritikannya tidak terlalu kejam buat Paul Pogba? "Tidak untuk satu nanodetik pun, tidak, dia pemalas," semburnya.
Pogba kesulitan sejak di Manchester United. Sempat menjadi pemain termahal, gelandang Prancis itu kerap diganggu cedera dan masalah non-teknis. Ia punya catatan 226 laga, bikin 39 gol, dan membantu memenangkan trofi Liga Europa dan Piala Liga Inggris.
Tahun lalu, Pogba kembali ke Juventus dengan status bebas transfer. Musim pertamanya kembali ke Serie A tak berjalan mulus, dengan langsung dihajar cedera berkepanjangan. Ia cuma bermain 10 kali, termasuk melewatkan Piala Dunia 2022.
Musim ini, Paul Pogba kembali kena masalah. Ia gagal tes doping dalam pengujian bulan September, dan kini sedang diparkir Juventus.
(astj/astj)
