Protes Suporter Tamu Dilarang Hadir ke Stadion, PSMS Surati PSSI-PT LIB

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 28 Agu 2023 12:05 WIB
Ilustrasi penonton di stadion (Foto: dok. Panpel Piala Presiden 2018)
Medan -

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pengelola Liga 2 melarang suporter tamu memberikan dukungannya langsung ke stadion. PSMS Medan memprotes larangan itu dan menyurati PT LIB dan PSSI

Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia, pengelola PSMS Medan, Andry Mahyar Matondang, mengatakan pihaknya meminta kebijakan itu untuk dikaji atau ditinjau ulang. Sebab, sejauh ini di Sumatera tidak ada terjadi kerusuhan antarsuporter pendukung tim Liga 2.

"Jadi kami kirimkan surat permohonan peninjauan ulang keputusan PT Liga dan PSSI terkait dengan tidak boleh hadirnya suporter tim tamu di laga Liga 2," ujar Andry Mahyar, Senin (28/08/2023).

PSMS mengungkapkan sejumlah alasan dalam permohonan peninjauan keputusan penyelenggara liga sepakbola profesional di Indonesia itu. Menurut Andry Mahyar, di tiga tim Liga 2 yakni PSMS Medan, Sada Sumut FC hingga PSDS Deli Serdang berada di satu kepolisian daerah yang sama, Polda Sumatera Utara.

"Tidak ada historis antara suporter PSMS misalnya dengan PSPS atau dengan klub lainnya di Grup A sebuah permusuhan. Relatif aman kalau seandainya diberikan izin suporter kita untuk hadir mendukung kita pada setiap laga Liga 2," ucapnya.

Surat tersebut resmi dikirimkan oleh PSMS pada 23 Agustus 2023. Selain mengirimkan surat ke PT LIB, Andry Mahyar juga telah menyampaikan langsung kepada Direktur Utama (Dirut) PT LIB Ferry Paulus, melalui WhatsApp terkait permohonan itu.

"Harapan kami PT LIB dan PSSI meninjau ulang keputusan itu. Agar klub suporter bisa mendukung tim di stadion, biar lebih greget," ucapnya.

Hal senada juga muncul dari kelompok suporter PSMS Medan SMeCK. SMeCK menilai keputusan PT LIB yang tidak mengizinkan suporter tim tamu datang ke stadion mendukung timnya sebagai langkah kurang tepat.

Ketua Umum SMeCK, Lauren, menyebutkan hanya 25 orang suporter tim tamu yang diperbolehkan datang ke stadion. Hal itu menurutnya malah berpeluang menimbulkan benih-benih kericuhan. Pasalnya, bagi suporter lain akan datang ke stadion tanpa menggunakan atribut khasnya, dan akan lebih leluasa bertindak sesuka hati.

"Ini jadi rancu, semua tim punya basis suporter masing-masing. Kalau suporter datang ke stadion dengan atribut suporter, kami bisa memberikan imbauan untuk tidak berbuat onar. Tapi kalau datang ke stadion pakai pakaian biasa, di situ lah biasanya awal permasalahan timbul," kata Lauren.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...



Simak Video "Video: Heboh Kondisi Kandang Medan Zoo Viral Tak Terawat"

(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork