.webp)
Salah satu perusahaan asal Arab Saudi dikabarkan akan berinvestasi di Barcelona. Langkah ini bisa jadi angin segar agar Los Cules keluar dari jeratan utang.
Dilansir dari detikSport, Barcelona lagi dijerat masalah keuangan sejak pandemi COVID-19. Mismanajemen dari eks presiden sebelumnya, Josep Maria Bartomeu, membuat Blaugrana menunggak utang hingga 1,35 miliar euro.
Joan Laporta selaku presiden anyar klub berusaha mengurai masalah keuangan Barcelona. Restrukturisasi utang dilakukan, hingga pemotongan gaji pemain untuk mengurangi pengeluaran yang membengkak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporta juga menarik empat 'tuas ekonomi' dalam bentuk penjualan berbagai aset klub. Kendati demikian, utang klub diyakini belum banyak berubah dari sebelumnya.
Melansir Mundo Deportivo, Arab Saudi bisa menjadi jalan keluar Barcelona keluar dari krisis. Beberapa pemilik modal Arab kabarnya tertarik berinvestasi di Camp Nou.
Joan Laporta sempat mengunjungi Arab Saudi dan bertemu dengan Federasi Saudi di Riyadh. Belum ada kontak formal dari Arab ke Barcelona, namun kabarnya pertemuan akan segera dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.
Barcelona diklaim mempertimbangkan tawaran yang masuk dari Arab Saudi. Los Cules ingin segera memperbaiki situasi keuangan mereka guna kembali menjadi salah satu kekuatan sepakbola Eropa dan dunia.
Arab Saudi punya kepentingan tersendiri dari rencana investasi di Barcelona. Selain memulihkan finansial klub, Negeri Petro Dollar ingin mengembangkan bisnis mereka di luar Timur Tengah.
Artikel asli pada laman ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.
(dpw/dpw)
