Respons Polri soal Aremania Minta Kapolda Jatim Dicopot

Jatim

Respons Polri soal Aremania Minta Kapolda Jatim Dicopot

Tim detikJatim - detikSumut
Rabu, 05 Okt 2022 02:27 WIB
kadiv humas polri irjen dedi prasetyo
Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim
Medan -

Sejumlah Aremania meminta Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dicopot buntut kerusuhan di Kanjuruhan yang menyebabkan 125 orang meninggal dunia. Polri pun memberikan tanggapan terkait permintaan itu.

"Tim Investigasi yang dibentuk Kapolri, semuanya bekerja berdasarkan fakta hukum. Kita tidak berandai-andai," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Prasetyo seperti dilansir dari detikJatim , Selasa petang (4/10/2022).

Dedi mengatakan tim masih bekerja untuk menginvestigasi tragedi Kanjuruhan. Terkait dengan mutasi maupun pencopotan, kata Dedi, hal itu menjadi kewenangan Kapolri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya keputusan nanti di Bapak Kapolri. Jadi kita tidak berandai-andai, saya hanya menyampaikan update penyidikan," imbuh Dedi.

Sebelumnya diberitakan, Kelompok suporter Arema, Aremania, meminta agar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dicopot dari jabatannya terkait adanya kerusuhan di Kanjuruhan. Nico dinilai salah satu pimpinan polisi yang bertanggung jawab dalam tragedy itu.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap Kapolri mencopot dan mengadili Kapolda Jatim. Kalau dicopot saja dia masih kembali berdinas. Karena nyawa yang hilang tidak bisa kembali," kata salah satu Aremania, Vigo Vernando dilansir dari detikJatim, Selasa (4/10).

Hal yang sama disampaikan Aremania lainnya, Dadang Indarto. Dia awalnya mengapresiasi pencopotan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Namun hal itu belum cukup, karena Kapolda juga harus turut dicopot juga karena sebagai pimpinan polisi tertinggi di Jatim.

Tak sampai di situ, Dadang juga mendesak Kapolda Jatim diperiksa dan disanksi oleh Propam. Sebab jika dicopot semata, dia masih bisa menjabat lagi di jabatan dan tempat yang berbeda.

"Alhamdulilah (kapolres) sudah dicopot. Tapi harapan kami pimpinan harus bertanggungjawab. Harapan kami dan doa kami, Kapolda yang diperiksa Propam Polri segera ada kejelasan dan dicopot, diberi sanksi," ucap Dadang.




(afb/afb)


Hide Ads