Kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya menyebabkan setidaknya 127 orang meninggal dunia. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menyebut korban tewas mayoritas orang dewasa.
"Yang banyak remaja maupun dewasa," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo dilansir dari detikJatim, Minggu (2/10/2022), pagi.
Wiyanto mengatakan ada juga korban anak-anak yang meninggal. Selain itu, ada juga yang satu keluarga meninggal dalam peristiwa ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak ada. Satu keluarga ada. Mereka asal Blitar," kata Wiyanto.
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat 37 jenazah belum dapat diidentifikasi.
Puluhan jenazah itu kemudian dibawa ke RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang dari dua rumah sakit di wilayah Kepanjen. Yaitu dari RS Wava Husada berjumlah 17 jenazah dan 20 jenazah dari RSUD Kanjuruhan.
"Untuk jenazah yang belum teridentifikasi kita bawa ke RSSA, jumlah 17 dari RS Wava Husada ditambah 20 dari RSUD Kepanjen," terang Wiyanto.
Sementara korban yang dirawat berjumlah 186 orang. Mereka menyebar di sejumlah rumah sakit termasuk RSSA.
"Untuk korban rawat ada 186 orang," pungkasnya.
(afb/afb)