Tragedi Kanjuruhan, Pemkot Bengkulu Sampaikan Belasungkawa

Bengkulu

Tragedi Kanjuruhan, Pemkot Bengkulu Sampaikan Belasungkawa

Hery Supandi - detikSumut
Minggu, 02 Okt 2022 10:16 WIB
In this picture taken on October 1, 2022, a group of people carry a man after a football match between Arema FC and Persebaya Surabaya at Kanjuruhan stadium in Malang, East Java. - At least 127 people died at a football stadium in Indonesia late on October 1 when fans invaded the pitch and police responded with tear gas, triggering a stampede, officials said. (Photo by AFP) (Photo by STR/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/STR
Medan -

Pemerintah Kota Bengkulu menyampaikan duka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan 127 orang meninggal dunia. Keluarga dari korban tewas diminta untuk bersabar.

"Dari Bumi Sangsaka Merah Putih, kami pemerintah kota mengucapkan belasungkawa bagi korban dan meminta agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Minggu (2/10/2022).

Helmi mengatakan, Pemerintah Kota Bengkulu mendoakan para korban sebanyak 127 orang diberikan surga terindah dan dilapangkan kuburnya, dan yang masih dirawat agar segera diberikan kesembuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Helmi menyayangkan peristiwa ini terjadi. Helmi menilai harusnya pertandingan sepak bola menjadi ajang silaturahmi.

"Sangat disayangkan turnamen sepak bola yang seharusnya lebih menjunjung tinggi suportivitas malah berujung becana, seharusnya turnamen ini menjadi ajang tali silahturahmi agar persatuan bangsa lebih kuat dan solid," tutur Helmi.

ADVERTISEMENT

Helmi berharap, tidak akan pernah lagi terjadi tragedi serupa di Indonesia. Karena turnamen seperti ini merupakan ajang mempererat persatuan bangsa.

"Baik Suporter ataupun pemain harus ditumbuhkan jiwa suportivitas dalam diri, menang dan kalah bukan akhir dari segalanya. Jadikan turnamen seperti ini sebagai ajang mempererat persaudaraan bangsa," tutup Helmi.

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema vs Persebaya. 127 orang dilaporkan tewas dalam tragedi itu.

Polisi mengatakan kerusuhan berawal dari penonton yang marah karena Arema kalah dari Persebaya. Penonton yang marah itu kemudian masuk ke lapangan dan mendapatkan penghadangan oleh pihak kepolisian.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads