Terpopuler Sepekan

3 Oknum Polisi Tabrak Wanita hingga Kritis-Duel Maut Siswa SMK

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 02 Nov 2025 09:58 WIB
Foto: andi saputra
Medan -

Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Misalnya, soal tiga oknum polisi yang menabrak seorang wanita hingga kritis dan duel maut siswa SMK di Kabupaten Nias Selatan (Nisel).

Kedua kasus tersebut menjadi yang terpopuler dalam sepekan terakhir dan menarik perhatian masyarakat. Berikut detikSumut rangkum kronologi kedua kasus tersebut:

1. 3 Oknum Polisi Tabrak Wanita Hingga Kritis Usai Minum Alkohol

Tiga oknum personel Polda Sumut menabrak seorang wanita pejalan kaki hingga kritis di Kota Medan. Ketiga oknum polisi tersebut dalam pengaruh minuman beralkohol saat menabrak korban.

Ketiganya diketahui baru saja keluar dari Tempat Hiburan Malam (THM). Ketiganya, yakni Bripda VPA, Bripda ST dan Bripda BI.

Peristiwa itu terjadi Minggu (26/10) sekira pukul 04.15 WIB. Saat kejadian, ketiga oknum polisi tersebut tengah menaiki mobil Honda Mobilio. Mobil tersebut datang dari arah Jalan Putri Hijau dengan melintas di Jalan Putri Merak Jingga menuju Jalan Perintis Kemerdekaan.

Setibanya di depan salah satu THM di Jalan Putri Merak Jingga, mobil menyenggol pejalan kaki bernama Elida Delviana (26). Setelah menabrak korban, mobil lalu menabrak trotoar.

Propam pun memeriksa ketiga personel polisi tersebut. Setelah diperiksa, ketiganya dimasukkan ke tahanan patsus.

"Sudah dipatsus," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (30/10).

Setelah menabrak korban, ternyata ketiganya pergi melarikan diri dari lokasi menuju Satlantas Polrestabes Medan. Para oknum polisi itu berdalih bahwa mereka takut diamuk massa usai menabrak korban.

Berdasarkan keterangan ayah korban bernama Suratman (55), korban masih dalam kondisi kritis. Enam tulang rusuk korban sampai patah akibat ditabrak itu. Selain itu, korban juga mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala.

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan akan menindak tegas para personel tersebut, baik secara etik maupun pidananya.

"Kami Akan tidak tegas anggota kami yang melanggar, baik kode etik maupun pidananya," kata Whisnu saat menjenguk korban di RS Columbia Asia Medan, Jumat (31/10).

Whisnu menjenguk korban bersama istri dan sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Sumut. Jenderal bintang dua itu meneteskan air mata saat saat melihat kondisi korban.

Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri itu menyebut kondisi korban sudah berangsur membaik. Dia pun berdoa agar korban bisa segera sembuh.



Simak Video "Video: Oknum Polisi di Jambi Bunuh Dosen Wanita, Diduga Karena Asmara"


(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork