Berbagai peristiwa dan kasus kriminal menarik terjadi dalam kurun waktu sepekan terakhir. Kasus-kasus tersebut menarik perhatian masyarakat dan membuat heboh.
Misalnya, soal oknum polisi yang bertugas di Polda Sumut menjual 1 kg sabu-sabu. Selain itu ada juga kasus seorang kepala desa (kades) yang korupsi uang dana desa untuk membayar utang usahanya bersama istri keduanya.
Berikut detikSumut rangkum beberapa kasus-kasus menarik yang terjadi dalam sepekan terakhir:
1. Begal Sadis Bacok-Panah Pemotor
Seorang remaja berinisial MR (18) ditangkap usai terlibat dalam komplotan begal sadis di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Para pelaku membacok seorang pengendara sepeda motor dan memanahnya.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan Iptu Agus Purnomo mengatakan peristiwa itu terjadi di kawasan simpang Sicanang pada 14 September 2025. Sementara salah satu pelaku, yakni MR ditangkap pada Selasa (21/10/2025).
"Pelaku yang berhasil diamankan berinisial MR bersama barang bukti berupa satu celurit yang digunakan saat beraksi," kata Agus, Rabu (22/10).
Agus menjelaskan bahwa kejadian itu berawal saat korban Faisal Sitanggang (31) tengah melintas di lokasi dengan menaiki sepeda motor bersama rekan-rekannya. Lalu, tiba-tiba pelaku MR menyetop kendaraan korban dengan modus ingin meminta rokok.
Namun, korban menolak memberikan rokok tersebut, sehingga pelaku memanggil teman-temannya dan mengejar korban.
Nahasnya, komplotan pelaku bisa mengejar korban. Lalu, dengan brutalnya, para pelaku membacok korban menggunakan celurit dan memanahnya. Setelah korban tak berdaya, para pelaku melarikan motor korban.
2. Personel Ditresnarkoba Polda Sumut Ditangkap Jual 1 Kg Sabu
Seorang bintara polisi yang bertugas di Ditresnarkoba Polda Sumut berinisial ES ditangkap karena menjual sabu-sabu sebanyak 1 kg.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan pengungkapan kasus tersebut berawal dari Polres Binjai mengamankan tiga pelaku narkoba, berinisial GP, N, dan AR. Salah satu dari ketiga pelaku tersebut merupakan pecatan polisi.
Berdasarkan keterangan ketiga pelaku, barang haram tersebut diterima mereka dari pelaku ES.
"Hasil pengembangan, ada ditemukan keterlibatan personel Polda Sumut inisial ES, (pangkat) bintara tinggi," kata Ferry Walintukan saat diwawancarai di Polda Sumut, Rabu (22/10).
Beredar informasi yang menyebutkan bahwa 1 kg sabu-sabu yang dijual ES tersebut dicuri dari hasil pengungkapan Ditresnarkoba Polda Sumut. Dirresnarkoba Polda Sumut Kombes Andy Arisandi membantah hal itu.
ES kini telah ditempatkan di penempatan khusus (patsus) propam dan tengah diproses.
Simak Video "Video: Eks Kades di Muratara Diciduk atas Dugaan Korupsi Rp 744 Juta!"
(nkm/nkm)