.webp)
Polisi melakukan olah TKP terkait penjarahan di rumah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni. Olah TKP dilakukan Polres Metro Jakarta Utara usai keluarga dan kuasa hukum Sahroni membuat laporan.
"Sudah, sudah dalam penyelidikan. Sudah olah TKP juga, keluarga juga sudah, tadi malam baru (buat laporan), tadi malam ya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasie Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Jonggi dilansir detikNews, Selasa (2/9/2025).
Ia juga menyebut sejumlah barang telah dikembalikan pelaku penjarahan ke pihak Sahroni. Di antaranya tas branded milik keluarga Bendahara Umum NasDem tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait untuk tas memang betul sudah ada pengembalian. Tapi untuk konfirmasi lanjutnya, karena memang itu langsung kepada asistennya (Sahroni) ya," jelas Jonggi.
Polisi juga telah memeriksa lima saksi dalam kasus tersebut sebelumnya. Kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Saat ini sudah lima saksi yang diperiksa Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara. Kami akan terus melakukan penyelidikan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasie Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Jonggi di Jakarta, dilansir Antara, Senin (1/9).
Polisi juga telah mengecek video dan gambar yang beredar di media sosial serta CCTV tersebut. Aksi penjarahan itu dilakukan massa pada Sabtu (30/8).
Selain penjarahan barang-barang, terjadi juga perusakan di rumah Sahroni. Bahkan uang hingga barang berharga dan dokumen turut diambil.
Sahroni sendiri telah dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI oleh NasDem usai pernyataannya yang dianggap menyakiti perasaan masyarakat.
(nkm/nkm)
