Tragis! Petani di NTT Tewas Dibacok Tetangga

Regional

Tragis! Petani di NTT Tewas Dibacok Tetangga

Yufengki Bria - detikSumut
Jumat, 01 Agu 2025 18:30 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi. (Foto: detik).
Sumba Barat Daya -

Petani bernama Anderias Dairo (56) tewas dibacok tetangganya saat menggiling jagung di Kampung Gollu Togo, Desa Wali Ate, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Polisi telah menangkap pelaku untuk proses hukum.

"Kasus pembacokan itu mengakibatkan korban meninggal di lokasi kejadian. Korban dan pelaku itu tetangga," kata Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika, Jumat (1/8/2025), melansir detikBali.

Ray mengatakan peristiwa tersebut berawal saat Anderias pergi ke tempat penggilingan jagung dari rumahnya, Kamis (31/7/2025). Saat tengah menggiling, pelaku bernama Rafael Ngara Kii datang ke lokasi untuk membeli rokok. Setelah itu, Rafael sempat pulang ke rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi beberapa saat kemudian, Rafael kembali ke tempat penggilingan jagung dan menghampiri Anderias. Terjadi percekcokan antara keduanya karena Rafael menuduh Anderias menertawakan kondisi bibirnya yang sumbing.

ADVERTISEMENT

Rafael yang membawa parang di pinggang langsung mencabut senjata tajam itu dan menyerang Anderias. Bacokan pertama membuat tangan kanan Anderias putus.

Setelah itu, Rafael terus mengejar Anderias yang mencoba melarikan diri. Korban terjatuh di pinggir jalan, sekitar 10 meter dari lokasi awal, selanjutnya kembali dibacok pelaku secara membabi buta.

"Saat korban terjatuh, pelaku terus membacoknya di bagian pipi kanan, badan, dan juga paha kanannya hingga meninggal," tutur Ray.

Ray menuturkan kejadian mengerikan itu segera dilaporkan warga ke polisi. Tidak lama usai kejadian, Kapolsek Wewewa Barat Ipda Elfridus Iku bersama sejumlah anggota mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi selanjutnya mengejar Rafael dan berhasil menangkapnya tanpa perlawanan di rumahnya.

"Pelaku beserta barang bukti sebilah parang sudah kami amankan untuk proses hukum. Rencananya hari ini penetapan tersangka," pungkas Ray.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads