Kronologi Remaja di Asahan Dituding Tewas Ditendang Polisi saat Balapan

Kronologi Remaja di Asahan Dituding Tewas Ditendang Polisi saat Balapan

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 12 Mar 2025 17:00 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Foto: Ilustrasi. (Ari Saputra/detikcom)
Asahan -

Polres Asahan membantah tudingan yang menyebutkan seorang remaja bernama Pandu (18) tewas karena ditendang oknum polisi. Pihak kepolisian pun membeberkan kronologi kejadian tersebut.

Kasi Humas Polres Asahan Iptu Anwar Sanusi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/3/2025) sekira pukul 00.30 WIB. Saat itu, personel Polsek Simpang Empat menerima informasi dari masyarakat soal ada sejumlah pemuda yang diduga akan melakukan balap liar di di Jalan Sungai Lama, Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat.

Petugas pun menuju lokasi dan menemukan sekitar 50 orang anak muda tengah berkumpul. Belakangan diketahui bahwa para pemuda itu hendak balap lari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Datanglah masyarakat, karena lagi hangat-hangatnya geng motor itu, dilapor ke polsek, dirasa (masyarakat) mau balap liar. Ada anak sekolah teman dia (korban) yang tau dia ada sakit sesak atau apa. Rupanya atlet lari anak ini, masyarakat menginformasikan ke polsek balap liar, ternyata orang ini mau balap lari," kata Anwar, Rabu (12/3).

Lalu, pihak kepolisian pun membubarkan gerombolan pemuda tersebut dan melanjutkan patroli ke arah Desa Sei Lama. Kemudian, saat patroli itu, petugas menemukan empat pemuda, salah satunya korban, tengah mengendarai satu sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan.

ADVERTISEMENT

Petugas pun mencoba menghentikan para pemuda tersebut, tetapi mereka tidak mau berhenti.

"Personel mencoba untuk memberhentikan para pemuda tersebut, namun para pemuda tersebut tidak mau berhenti dan tetap memacu sepeda motornya dengan zigzag," ujarnya.

Petugas terus mengikuti keempat orang tersebut. Setibanya di Desa Sei Lama, korban yang berada duduk di paling belakang melompat ke arah kanan dan terjatuh telungkup ke tanah. Setelah itu, korban pun mencoba melarikan diri dan kembali terjatuh. Sementara rekannya pergi meninggalkan korban.

Selanjutnya, personel mendekati korban dan menemukan bagian pelipis korban terluka dan mengeluarkan darah. Lalu, pihak kepolisian membawa korban ke Polsek Simpang Empat.

"Saat itu, juga personil polsek membawanya ke Puskesmas Simpang Empat untuk dilakukan tindakan medis. Lebih kurang 30 menit, personel kembali membawa korban ke polsek untuk dilakukan pembinaan," ujarnya.

Kemudian sekira pukul 10.00 WIB, keluarga Pandu datang ke polsek untuk menjemputnya. Anwar mengatakan korban meninggalkan polsek dalam keadaan sehat.

Jadi, kata Anwar, tidak ada penganiayaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian ke korban. Hal itu juga dibuktikan dari rekaman CCTV.

"Selama yang bersangkutan berada di Polsek Simpang Empat tidak ada tindakan kekerasan ataupun tindakan fisik yang dilakukan oleh personel polsek selain pemeriksaan urine. Begitu juga pengakuan Pandu kepada pihak keluarga yang bersangkutan tidak ada dianiaya petugas polri," ujarnya.

Anwar Sanusi turut mengucapkan duka cita atas kematian korban. Dia meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan berharap seluruh pihak dapat menahan diri serta memberikan kesempatan bagi proses penyelidikan yang sedang berlangsung. Jika ada pihak yang memiliki bukti atau informasi terkait insiden ini, kami persilakan untuk melaporkannya melalui jalur resmi," pungkasnya.

Sebelumnya, Polres Asahan membantah informasi bahwa remaja itu tewas karena ditendang polisi.

"(Ditendang polisi) itu kan kata-kata netizen," kata Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (11/3).

Afdhal mengatakan Propam Polres Asahan telah turun ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi itu. Namun, Afdhal belum memerinci hasil pengecekan itu.

Kasi Humas Polres Iptu Anwar Sanusi membantah informasi bahwa remaja tersebut tewas karena ditendang oknum polisi.

"Nggak benar itu beritanya," kata Anwar.




(mjy/mjy)


Hide Ads