.webp)
Ipda DTH (40) ditangkap setelah menggelapkan mobil rental jenis Fortuner. Rupanya, DTH sudah lama tak masuk dinas.
Kapolres Dumai AKBP Herdi mengaku DTH berdinas di Polres Dumai. Namun dia sempat BKO (bawah kendali operasi) di Polda Riau. DTH BKO setelah lulus perwira pada Tahun 2023 lalu.
"DTH ini dinas di Polres Dumai. Tapi dalam hal ada BKO Polda dan dikembalikan ke Dumai lagi," kata Herdi, Rabu (19/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak kembali ke Polres Dumai, DTH tidak pernah masuk dinas. Bahkan 1 bulan lebih tidak muncul hingga akhirnya sidang etik pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH.
"Sejak saat itu tidak ada masuk-masuk lagi. Betul (1 bulan lebih disersi), dia sebenarnya sudah sidang etik PTDH, namun SKEP saja belum keluar," katanya.
Di Polres Dumai sendiri DTH berdinas sebagai Perwira Pertama (Pama). DTH kemudian ditangkap Polsek Tenayan Raya atas kasus penggelapan mobil rental milik S.
"Polres Dumai sebagai Pama Polres," tegas Herdi.
Sebelumnya Ipda DTH ditangkap anggota Polsek Tenayan Raya. Penangkapan DTH dipimpin langsung Kanit Reskrim Iptu Dodi Vivino.
Penangkapan DTH dilakukan pada Minggu (27/1) lalu. Saat itu DTH berada di Rejosari, Tenayan Raya, Pekanbaru setelah lama tak ada kabar atau hilang.
Adapun mobil yang digelapkan adalah jenis Toyota Fortuner TRD AT warna cokelat tua metalik. Mobil Fortuner S dirental pada Februari tahun 2024 atau sekitar 1 tahun lalu.
Polisi menyebut motif DTH menggelapkan mobil karena ekonomi. Mobil yang dirental tersebut dijual untuk keperluan sehari-hari.
"Motif tersangka melakukan penggelapan tersebut untuk dijual. Uang hasil penjualan dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra.
(ras/mjy)
