Sebuah unggahan yang menyebutkan tenaga kependidikan di salah satu SMA Negeri di Kota Binjai meminta sejumlah siswi mengirimkan foto seksi heboh di media sosial. Tenaga kependidikan berinisial NN yang masih berstatus honorer itu pun dipecat akibat perbuatannya itu.
"Sudah diberhentikan," Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut M Basir Hasibuan kepada detikSumut, Selasa (11/2/2025).
Surat pemecatan NN ditandatangani oleh kepala sekolah hari ini. Pemecatan tersebut karena NN dinilai melakukan perbuatan yang tidak dapat ditoleransi secara moral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehubungan dengan hasil evaluasi yang berkaitan dengan kesalahan berat berupa perilaku saudara yang tidak dapat ditoleransi secara moral," demikian tertulis dalam surat pemecatan tersebut.
Sehingga pihak sekolah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan NN. Surat pemecatan itu berlaku sejak besok.
"Maka dari itu, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak kerja (Pemutusan Hubungan Kerja) dengan Saudara NN. Dengan demikian, terhitung mulai tanggal 12 Februari 2025, hubungan kerja antara SMA Negeri...dengan Saudara dinyatakan berakhir," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah unggahan yang menyebutkan tenaga kependidikan di salah satu SMA Negeri di Kota Binjai meminta sejumlah siswi mengirimkan foto seksi heboh di media sosial. Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut) pun menelusuri peristiwa itu.
Dalam unggahan yang dilihat, Selasa (11/2), dijelaskan jika permintaan foto seksi itu telah dilakukan tenaga kependidikan dalam beberapa bulan terakhir melalui chat. Tenaga kependidikan itu juga disebut kerap menyampaikan hal senonoh saat chat.
Tenaga kependidikan itu meminta siswi mengirimkan foto memakai kostum seksi dan dikirimkan kepadanya. Foto itu disebut akan diikutsertakan dalam kompetisi Casual Girl Gen Z
"Alasan pelaku, kata siswi ini, foto-foto yang diminta akan diikutsertakan dalam kompetisi Casual Girl Gen Z. Namun, banyak para siswi memilih untuk tidak mau," demikian tertulis dalam unggahan.
Namun siswi dilarang tenaga kependidikan itu untuk bertanya ke orang tau maupun temannya. Para siswi disebut tidak nyaman bersekolah.
Dalam unggahan itu dijelaskan jika pihak sekolah hanya memberikan teguran lisan kepada tenaga kependidikan itu. Pihak sekolah juga disebut telah mengundang orang tua siswi yang diduga menjadi korban permintaan foto seksi.
(mjy/mjy)