.webp)
Wanita 32 tahun yang berprofesi sebagai dokter dipukuli suaminya. Korban mengalami peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) karena masalah sepele yakni minta dibelikan makanan.
Dikutip detikFood, peristiwa itu di Jalan Lukas, Taman Soga, Malaysia, pada akhir September lalu. Pelaku bernama Mohd Farid Sahak kini telah ditahan atas perbuatannya itu.
Kasus ini juga tengah bergulir di persidangan. Farid mengaku masih sayang dengan istri dan anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah 40 hari ditahan di penjara, saya hanya ingin bertemu dengan istri dan anak saya. Saya tidak tahan berada di dalam penjara. Saya masih cinta anak dan istri saya," ujarnya.
Sementara sang istri mengaku bahwa dia takut untuk tinggal bersama dengan suaminya lagi.
"Saya takut dengan suami saya. Saya tidak mau tinggal bersama dia lagi. Saya tak mengerti mengapa ia selalu memukul saya tanpa alasan," tutur sang istri.
Kronologi Kejadian
Dilansir dari Berita Harian (29/10), pria bernama Mohd Farid Sahak ditangkap oleh pihak berwajib usai memukuli istrinya sebanyak enam kali di dalam mobil. Kasus KDRT ini terjadi di Jalan Lukas, Taman Soga, Malaysia, pada akhir September lalu.
Awalnya pihak kepolisian menerima laporan dari wanita berusia 32 tahun yang berprofesi sebagai dokter. Wanita itu melaporkan bahwa ia diserang dan dianiyaya oleh suaminya. Gara-gara ia meminta suaminya berhenti di tempat makan untuk membelikannya makanan.
Alih-alih memenuhi permintaan istrinya, Farid tidak menghiraukan istrinya yang memicu argumen di antara mereka. Karena terbawa emosi, Farid akhirnya meninju dan memukul tangan istrinya sebanyak enam kali.
Sampai sekarang kasus ini masih bergulir. Farid telah mengakui kesalahannya berdasarkan pasal 323 KUHP, yaitu prilaku yang dengan sejaka menyebabkan luka pada seseorang.
(astj/astj)
