Kasus dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual yang dilaporkan Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia Neneng dengan terlapor calon Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, membuat heboh. Selain itu, ada juga kasus penangkapan anggota DPRD Tapsel yang menarik perhatian masyarakat dalam sepekan ini.
Berikut detikSumut rangkum penjelasan terkait dua kasus tersebut:
1. Waket DPRD Tapteng Laporkan Masinton
Masinton Pasaribu dilaporkan oleh Camelia Neneng atas dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual. Laporan itu saat ini masih diselidiki oleh Polrestabes Medan.
Kronologi Versi Rekan Camelia
Anggota DPRD Tapteng dari PDIP Ari Mitara Halawa mengatakan peristiwa itu terjadi di Sibolang Durian di Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, Minggu (6/10/2024) malam. Ari mengaku dirinya tengah bersama Camelia saat itu.
Mereka ke tempat makan tersebut usai menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Pemenangan Pilkada Serentak 2024 yang digelar PDIP Sumut di Hotel Adimulia Medan.
"Kalau nggak salah sekitar jam 11 malam, saya nggak lihat waktu. Semalam kami ke Rakerdasus. Jadi, sepulangnya kami dari situ, kami ke Sibolang Durian," kata Ari di RS Pirngadi Medan, Senin (7/10).
Ari mengatakan di tempat tersebut ternyata juga ada Masinton Pasaribu dan sejumlah pengurus PDIP lainnya. Dia mengaku awalnya tidak mengetahui ada Masinton di tempat itu.
Karena sudah malam, Ari pun berpamitan kepada Masinton dan sejumlah pengurus lainnya. Saat berpamitan itu, kata Ari, dia dipanggil oleh Masinton Pasaribu. Ari pun mendekat.
Lalu, Masinton menyebut Ari tidak mendukungnya dalam proses pencalonan sebagai Bupati Tapteng. Pada saat itu, Ari menyebut bahwa Masinton juga sempat memintanya untuk tidak membawa nama PDIP lagi.
Selang beberapa waktu, Masinton menghampiri Camelia yang tengah duduk. Lalu, Masinton meminta Camelia untuk membuka baju PDIP yang dikenakannya karena merasa tidak didukung oleh Camelia di Pilbup Tapteng. Pada saat yang bersamaan, kata Ari, Masinton mencengkram bagian depan baju Camelia dan menariknya.
"Sambil dia mencengkram bajunya (Camelia) dan putus kancing bajunya itu. Setahu saya ada tiga kancing yang rusak, satu pecah, dua copot," ujarnya.
Ari mengatakan Camelia tidak merespons apa-apa setelah kejadian itu, hanya terdiam dan bengong. Setelah itu, Ari, Camelia dan teman-temannya memutuskan untuk meninggalkan lokasi.
Sesampainya di dalam mobil, kata Ari, Camelia menangis histeris sambil bertelepon dengan suaminya. Suami Camelia pun menyarankan agar peristiwa itu dilaporkan ke polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba mengatakan laporan itu dilayangkan Camelia pada Senin (7/10) dini hari. Camelia melaporkan soal dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual.
"Laporan sudah kita terima Senin dini hari. Kalau sejauh ini laporan itu dugaan terkait penganiayaan dan dugaan ada pelecehan seksual," kata Jama, Rabu (9/10).
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Simak Video "Video: Polisi Amankan CCTV TKP Dugaan Masinton Aniaya Waket DPRD Tapteng "
(afb/afb)