Polisi Sebut Ada Lebam di Dada Waket DPRD Tapteng yang Bajunya Ditarik Masinton

Polisi Sebut Ada Lebam di Dada Waket DPRD Tapteng yang Bajunya Ditarik Masinton

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 10 Okt 2024 20:38 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Foto: Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Polisi menyebut ada luka lebam yang dialami Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia Neneng yang bajunya diduga ditarik oleh calon Bupati Tapteng Masinton Pasaribu. Luka lebam itu berada di dada Camelia.

"Berawal ada lebam, sudah diambil visum, kayak merah di dada," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba, Kamis (10/10/2024).

Jama mengatakan hal itu juga disesuaikan dengan kondisi baju Camelia yang mengalami kerusakan di bagian kancing. Dari kondisi tersebut seperti ada dugaan kekerasan yang dialami oleh Camelia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada sinkron dengan baju yang dipakai oleh korban, di mana bajunya itu kancingnya terlepas. Ada tiga kancing, yang di bawah itu terlepas dan dua kancing itu dia pecah. Jadi, berarti di situ seperti ada satu kekerasan lah. Dengan adanya barang bukti yang kita amankan, kuat dugaan (ada kekerasan)," sebutnya.

Polisi menyelidiki dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual yang dilaporkan Camelia Neneng atas insiden menarik baju yang diduga dilakukan Masinton Pasaribu. Polisi menyita baju PDIP yang dipakai Camelia saat kejadian.

ADVERTISEMENT

"(Kami) juga menyita baju korban yang digunakan pada saat di TKP mengalami ada satu kekerasan," kata Jama.

Jama mengatakan pihaknya belum memeriksa Masinton selaku terlapor dalam kasus itu. Perwira menengah polri itu menyebut pihaknya masih fokus untuk mengumpulkan bukti-bukti.

"(Terlapor) untuk sementara belum (diperiksa) karena kita masih memfokuskan pada fakta-fakta dan bukti lain," ujarnya.

Sebelumnya, Jama menyebut laporan itu dilayangkan Camelia pada Senin (7/10) dini hari. Laporan itu terkait dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual.

"Laporan sudah kita terima Senin dini hari. Kalau sejauh ini laporan itu dugaan terkait penganiayaan dan dugaan ada pelecehan seksual," sebutnya, Rabu (9/10).

Dia mengatakan pihaknya telah mengamankan CCTV dari lokasi kejadian itu. Selain itu, penyidik juga telah ke lokasi kejadian untuk olah TKP. Dia menjelaskan sudah ada sekitar empat orang saksi yang diperiksa soal peristiwa itu, termasuk korban.

"Kami dari penyidik sudah ke TKP, kemudian wawancara korban kemarin di RS Pirngadi. Saksi kurang lebih empat orang," sebutnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads