Waket DPRD Tapteng Diduga Dianiaya Masinton-Anggota DPRD Tapsel Keroyok Warga

Terpopuler Sepekan

Waket DPRD Tapteng Diduga Dianiaya Masinton-Anggota DPRD Tapsel Keroyok Warga

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 12 Okt 2024 20:00 WIB
Habiburokhman Gerindra, Muhammadi Iqbal PKS dan Masinton Pasaribu di dRooftalk
Foto: dok. detikcom

Jama mengatakan pihaknya telah ke lokasi kejadian untuk olah TKP pada Senin siang. Perwira menengah Polri itu mengatakan sudah ada sekitar empat orang saksi yang diperiksa soal peristiwa itu, termasuk korban.

"Kami dari penyidik sudah ke TKP, kemudian wawancara korban kemarin di RS Pirngadi. Saksi kurang lebih empat orang," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pihaknya juga telah mengambil CCTV di lokasi kejadian. Kemudian, baju PDIP yang dikenakan oleh Camelia saat itu, juga telah disita.

"Sudah kita ambil (CCTV), sedang kami analisa. (Kami) juga menyita baju korban yang digunakan pada saat di TKP mengalami ada satu kekerasan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jama mengatakan pihaknya belum memeriksa Masinton selaku terlapor dalam kasus itu. Perwira menengah polri itu menyebut pihaknya masih fokus untuk mengumpulkan bukti-bukti.

"(Terlapor) untuk sementara belum (diperiksa) karena kita masih memfokuskan pada fakta-fakta dan bukti lain," ujarnya.

Berdasarkan hasil visum, kata Jama, ditemukan ada luka lebam di dada Camelia. "Berawal ada lebam, sudah diambil visum, kayak merah di dada," kata Jama, Kamis (10/10).

Jama mengatakan hal itu juga disesuaikan dengan kondisi baju Camelia yang mengalami kerusakan di bagian kancing. Dari kondisi tersebut seperti ada dugaan kekerasan yang dialami oleh Camelia.

"Memang ada sinkron dengan baju yang dipakai oleh korban, di mana bajunya itu kancingnya terlepas. Ada tiga kancing, yang di bawah itu terlepas dan dua kancing itu dia pecah. Jadi, berarti di situ seperti ada satu kekerasan lah. Dengan adanya barang bukti yang kita amankan, kuat dugaan (ada kekerasan)," sebutnya.

Masinton Laporkan Camelia

Tim Penasihat Hukum pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi, Joko Situmeang melaporkan Camelia Neneng ke Polda Sumut. Masinton melaporkan Camelia karena dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks soal Masinton yang disebut menarik bajunya hingga kancingnya lepas.

Anggota DPRD Tapteng Ari Mitara Halawa juga turut dilaporkan atas kasus yang sama. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor: STTLP/B/1398/X/2024/SPKT/Polda Sumut.

"Hari ini, kita resmi melaporkan Bapak Ari Mitara Halawa dan Ibu Camelia Neneng karena kita menduga telah menebar berita bohong atau hoaks yang mengakibatkan pencemaran nama baik Masinton Pasaribu yang saat ini maju sebagai calon Bupati Tapanuli Tengah," kata Joko dalam keterangannya, Selasa (8/10).

Joko mengatakan, Camelia dan Ari Mitara telah menyebarkan berita bohong soal kejadian yang terjadi di tempat makan durian tersebut. Dia mengatakan, pihak Camelia dan Ari Mitara mendramatisasi peristiwa yang terjadi.

Joko menilai Camelia Neneng hanya berakting. Kejadian yang sebenarnya tidak seperti pengakuan Ari Mitara dan Camelia. Menurutnya di lokasi ada banyak saksi dari pengurus PDIP.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya masih mendalami laporan itu.

"Mereka saling lapor. Semua didalami penyidik, baik di Polrestabes maupun di Polda," kata Hadi saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (10/10).

Baca selengkapnya di halaman berikut...



Simak Video "Video: Polisi Amankan CCTV TKP Dugaan Masinton Aniaya Waket DPRD Tapteng "
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads