Pilu Siswi SMP di Siak yang Dicabuli hingga Disetubuhi 6 Teman Prianya

Round Up

Pilu Siswi SMP di Siak yang Dicabuli hingga Disetubuhi 6 Teman Prianya

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 03 Okt 2024 07:30 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Foto: Andhika Akbarayansyah
Siak -

Pelajar SMP di Siak, Riau, dicabuli dan disetubuhi oleh enam orang temannya. Polisi menyebut keenam pelaku dan korban masih berusia di bawah umur.

Aksi cabul keenam pelaku terjadi berulang kali dan dengan berbagai modus dan tempat berbeda. Pertama kali korban dicabuli pelaku pada September 2024 lalu.

Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Efendi menjelaskan peristiwa ini bermula ketika korban bertemu pelaku BZ, PZ dan FO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ketemu diduga pelaku BZ ini berkata kepada korban 'satu jam Rp 2 ribu'. Karena korban mengerti maksud perkataan BZ, ia bertanya dengan temannya inisial N," kata Bayu, Rabu (2/10/2024).

Mereka lalu sepakat dan bertemu di kebun semak belukar di belakang masjid. Saat itu teman korban N dan teman BZ, yakni PS dan FO menunggu tidak jauh dari masjid di wilayah Siak.

ADVERTISEMENT

"Korban berdua saja dengan BZ di semak-semak di belakang masjid lalu melakukan perbuatan itu (percobaan persetubuhan). Korban disuruh tidur di atas rumput dan terjadilah (percobaan persetubuhan)," kata Bayu.

Setelah percobaan persetubuhan gagal dan hanya melakukan pencabulan, korban dan pelaku keluar dari semak belukar. Pelaku minta korban tak memberitahu ke siapapun hingga akhirnya mereka pisah dan pulang ke rumah masing-masing.


Kemudian pada Jumat (13/10) kesokan harinya sekira pukul 13.00 WIB korban yang sedang bermain di area sekolah bertemu dengan temannya N. Melalui N, pelaku inisial DBP minta bertemu dengan korban.

Saat itu ada pelaku OMK, DBP, RN, IZ, dan PZ menghampiri korban dan N. Lalu OMK mengatakan 'dimana?' dan dijawab korban di rumah karena kondisi sedang kosong.

Saat tiba di rumah korban, OMK langsung menarik tangan korban memaksa masuk rumah N. Namun saat ditarik korban tidak merespons dan menolak OMK.

Saat sudah di ruang tamu, tinggalah korban dan DBP. Lalu di ruang tamu tersebut DBP langsung memegang kedua tubuh korban menggunakan kedua tangannya berusaha melakukan persetubuhan.

Percobaan batal, aksi itu dilanjutkan oleh pelaku lain berinisial RN. Sedangkan lima pelaku lain menyaksikan dan memegangi tubuh korban.

"Kelima temannya yang lain yaitu OMK, PZ, IZ, BZ, dan RN ikut memegangi tubuh korban. Setelah itu ada ibu-ibu lewat dan mereka pura-pura belajar kelompok bareng, lalu pulang ke rumah masing-masing," kata Bayu.

Tak puas sampai di situ, saat korban main di kantor desa bersama N. Mereka bertemu lagi dengan pelaku OMK, DBP, RN, BS, IZ dan PZ. Saat itulah pelaku DBP mengatakan 'Aku mau lagi' sambil menarik tangan korban.

"Awalnya korban tidak mau, namun mereka tetap membawa korban ke kamar mandi di belakang kantor desa," kata Bayu.

Polisi Menyebut Belum Ada Tersangka di Kasus Ini. Baca Halaman Berikutnya...

Dalam kamar mandi tersebut para pelaku, DBP, BZ, RN dan OMK memeras payudara korban dari luar baju secara bergantian. Sedangkan teman korban N, PZ dan IZ di luar menjaga pintu kamar mandi.

Kasus itu terungkap setelah korban yang tidak terima bercerita kepada sang kakak. Korban melaporkan telah disetubuhi dan dicabuli oleh para pelaku.

"Korban melaporkan kepada kakak korban bahwa telah disetubuhi dan dicabuli oleh para pelaku, ada enam orang. Namun saat ini mereka baru kita mintai keterangan dan belum ada penetapan tersangka. Jadi para pelaku dan korban ini di bawah umur, masih rata-rata 11-14 tahun," katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Rencana Presiden Prancis Larang Medsos Bagi Anak di Bawah 15 Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads