.webp)
Subden 3 Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sumut turun ke PT Central Proteina Prima di Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. Hal itu menyusul adanya dua pekerja di pabrik tersebut yang diduga tewas usai masuk tong bahan kimia.
"Gegana Satbrimob Polda Sumut melakukan pengecekan dan penyelidikan di PT Central Proteina Prima menyusul kejadian yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, yang diduga akibat keracunan zat kimia berbahaya," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (17/6/2024).
Hadi mengatakan tim melakukan pengecekan secara menyeluruh, termasuk mengecek bahan-bahan kimia yang ada di perusahaan itu. Mantan Kapolres Biak Papua itu menyebut pengecekan ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber dan penyebab pasti dari keracunan yang diduga berasal dari zat kimia berbahaya.
"Kami sedang mengumpulkan sampel-sampel yang akan diuji di laboratorium untuk memastikan jenis zat kimia yang menyebabkan keracunan," jelasnya.
Perwira menengah Polri itu menjelaskan bahwa tim juga mewawancarai karyawan dan menajemen perusahaan tersebut. Pemeriksaan itu terkait dengan prosedur keamanan yang diterapkan serta aktivitas yang terjadi sebelum insiden tersebut.
"Langkah ini diambil untuk mengetahui apakah ada kelalaian atau pelanggaran protokol keselamatan yang berkontribusi terhadap insiden tersebut. Kami akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini dan memastikan tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap keselamatan umum," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan dua pekerja PT Central Proteina Prima diduga tewas usai masuk ke tong berisi cairan kimia. Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/6).
Namun, terkait dugaan kedua korban tewas karena masuk tong cairan kimia, Faidir mengatakan pihaknya masih menyelidikinya. Faidir juga belum memerinci identitas kedua korban.
"Masih dalam penyelidikan," kata Faidir saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (12/6).
Faidir mengatakan keluarga korban tidak membuat laporan atas peristiwa tersebut. Selain itu, keluarga korban juga sudah membuat pernyataan tidak keberatan atas kejadian itu.
"Gak (buat laporan), pihak korban tidak ada yang merasa keberatan, dibuatkan surat pernyataan dari keluarga korban bahwa itu adalah murni musibah," ujarnya.
Meski begitu, mantan Kapolsek Medan Area itu menyebut pihaknya telah mengecek lokasi kejadian itu. Selain itu, ada sejumlah saksi yang telah diperiksa.
(bpa/bpa)
