Sumut Sepekan: Bocah Disetubuhi Ayah 2 Tahun-Pasutri Buka Lab Narkoba

Sumut Sepekan: Bocah Disetubuhi Ayah 2 Tahun-Pasutri Buka Lab Narkoba

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 16 Jun 2024 14:30 WIB
Garis polisi dipasang di swalayan modern di Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Klaten yang dibobol.
Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

3. Personel Polisi Diserang Warga hingga Masuk RS

Personel Satlantas Polrestabes Medan Bripda Kelvin diserang warga hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Polisi telah mengamankan dua pelaku penganiayaan itu.

Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan peristiwa itu Selasa (11/6). Awalnya, Bripda Kelvin dan personel Satlantas Polrestabes Medan lainnya tengah sarapan pagi di salah satu warung di Jalan Multatuli, Kecamatan Medan Maimun.

"Ketika sarapan datang, seorang warga bernama Reza asal Kalimantan meminta pertolongan kepada korban karena disekap sejumlah orang salah satunya bernama Bobi," kata Teddy, Rabu (12/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar hal itu, kata Teddy, Bripda Kelvin langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan Bobi. Namun, saat akan diamankan, Bripda Kelvin malah diserang oleh sejumlah orang.

Mantan Dirreskrimsus Polda Sumut itu mengatakan bahwa sekelompok orang itu menyerang Bripda Kelvin karena ingin membantu Bobi.

"Akibat aksi penyerangan oleh sekelompok orang itu, anggota kita ini mengalami luka dan lebam pada bagian tubuhnya lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lalu, personel Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota pun turun ke lokasi untuk olah TKP. Setelah diselidiki, petugas mengamankan dua pelaku penganiayaan terhadap Bripda Kelvin.

Kedua pelaku, yakni DA seorang juru parkir dan F. Teddy menyebut pihaknya masih memburu tiga pelaku lainnya, termasuk Bobi. Usai ditangkap, keduanya diamankan ke Polsek Medan Kota.

Terkait motif warga bernama Reza disekap oleh Bobi, perwira menengah Polri itu mengatakan Reza diduga merupakan kurir narkoba. Namun, sejauh ini pihaknya masih menyelidikinya.

4. Pasutri Buka Lab Narkoba Rahasia- Belajar dari Internet

Bareskrim Polri menggerebek Clandestine lab atau labolatorium rahasia jenis ekstasi yang dikelola pasangan suami istri (pasutri) di Kota Medan.

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan lab narkoba itu berada di salah satu rumah di Kapten Jumhana, Kecamatan Medan Area. Lab narkoba tersebut berada di salah satu kamar di lantai tiga rumah itu.

"Kami jajaran Bareskrim bekerjasama dengan Polda Sumut, bea cukai pusat, Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Bea cukai Sumut berhasil membongkar clandestine laboratorium narkotika ekstasi di Sukaramai, dengan pembuat dan juga yang mengedarkan," kata Brigjen Mukti saat konferensi pers, Kamis (13/6).

Mukti mengatakan pengungkapan itu merupakan pengembangan lab narkoba rahasia yang ditemukan di Sunter Jakarta Utara dan di Bali. Dia menyebut ekstasi yang diproduksi oleh para pelaku itu memiliki kandungan mephedrone.

Adapun para pelaku yang ditangkap, yakni HK (pemilik lab), DK (istri HK), SS (pemesan alat cetak dan pemasaran), AP (kurir), dan HD (pemesan ekstasi). Ada dua orang pelaku lagi yang masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Wakapolda Sumut Brigjen Rony Samtana mengatakan laboratorium itu telah beroperasi selama enam bulan. Pemesanan ekstasi itu dilakukan secara pre order atau pesan terlebih dahulu, baru diproduksi oleh para pelaku.

"Kalau produksinya kan sudah enam bulan, setiap bulan itu minimal 600 (butir) dan yang bersangkutan ini by order, bukan cetak banyak terus disimpan, tapi ada yang pesan baru dicetak. Ini mungkin jadi pertanyaan kita kenapa dia cetak setelah ada yang pesan, mungkin biar tidak ada banyak," sebutnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut...



Simak Video "Video Tampang Kelik, Pemerkosa-Pembunuh Wanita di Lampung saat Curi Motor"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads