.webp)
Tim Wali Kota Medan Bobby Nasution tersungkur saat memainkan permainan tradisional terompah panjang. Warga yang hadir pun tertawa di momen tersebut.
Bobby bermain terompah panjang di Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) di Jalan Cik Di Tiro, Medan, Selasa (15/8/2023). Acara tersebut merupakan rangkaian acara untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI bersama anak-anak dari beberapa PAUD di Medan.
Awalnya Bobby melihat anak-anak yang sedang mengikuti lomba makan kerupuk. Bobby terlihat mengusili anak PAUD yang sedang berlomba, namun Bobby juga terlihat membantu salah satu peserta lainnya dan meminta hadiah lomba bagi 2 jika menang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti bagi dua ya hadiahnya," kata Bobby sembari ketawa, Selasa (15/8/2023).
Setelah itu, Bobby kemudian terlihat memainkan terompah panjang yang ada di lokasi itu. Setidaknya ada 4 tim yang adu kecepatan dengan masing-masing 5 orang per tim.
Bobby terlihat satu tim bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Medan Laksamana Putra Siregar. Sedangkan tim yang lain diisi oleh pihak RKBN dan dari Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut.
Saat putaran pertama, Bobby terlihat berada di bagian depan dan beberapa kali hendak terjatuh bersama timnya. Sedangkan tim yang lain terlihat terjatuh tepat di samping Bobby. Gelak tawa pun memenuhi kegiatan tersebut.
 Walkot Bobby dan tim tersungkur saat bermain terompah. (Nizar Aldi/detikSumut) Foto: Walkot Bobby bermain terompah. (Nizar Aldi/detikSumut) |
Saat putaran kedua, Bobby terlihat di barisan paling belakang. Baru maju beberapa langkah, tim Bobby terlihat tersungkur ke depan.
Warga sontak tertawa melihat momen tersebut. Bobby bersama timnya juga terlihat tertawa lepas setelah tersungkur.
Usai main terompah panjang, Bobby mengatakan jika permainan terompah panjang memiliki makna kebersamaan hingga kepemimpinan.
"Terompah itu kan kebersamaan, kekompakan, leadership harus kuat di situ untuk menentukan mana duluan nih, kiri kanan kiri kanan," kata Bobby.
Bobby mengaku menang di putaran pertama, namun di putaran kedua timnya tersungkur. Bobby berharap permainan tradisional bisa dimainkan oleh anak-anak termasuk di sekolah.
"Pertama menang, yang kedua terbuntang, yang kedua berserak. Ini tentunya harapan kita permainan-permainan ini tetap bisa dimainkan oleh anak-anak kita dan bisa diperkenalkan juga di sekolah-sekolah," ucapnya.
(nkm/nkm)
