Pratu Richal Jadi Tersangka gegara Bunuh Pemilik Warkop di Medan

Pratu Richal Jadi Tersangka gegara Bunuh Pemilik Warkop di Medan

Goklas Wisely - detikSumut
Senin, 14 Agu 2023 14:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Dok.Detikcom)
Medan -

Anggota Wing III Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), Pratu Richal Alunpah, ditetapkan menjadi tersangka usai membunuh Yosua Samosir, pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Adisucipto, Medan. Pratu Richal pun kini telah ditahan.

"Yang bersangkutan telah ditetapkan jadi tersangka berdasarkan dua laporan yang ada di kepolisian. Pelaku ditahan," kata Dansatpom Lanud Soewondo Mayor Sadin kepada detikSumut, Senin (14/8/2023).

Selain dilaporkan kasus penikaman Yosua, Richal yang merupakan personel TNI AU turut menganiaya pemuda bernama Andreas yang saat itu sedang menonton balapan di Jalan Adi Sucipto. Ada sekitar 17 saksi yang sudah diperiksa terkait perkara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya nanti akan dilimpahkan ke Oditur. Untuk pelaku disangkakan pasal 151 KUHP untuk kasus penganiayaan. Lalu pasal 354 ayat 2 sub 351 ayat 3," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Berto selaku saksi mata dan keluarga Yosua mengatakan Yosua ditikam oleh pelaku pada Minggu (23/7) sekitar pukul 01.00 WIB. Awalnya, Yosua bersama lima rekannya sedang buat acara di depan warkopnya.

ADVERTISEMENT

Lalu, ada pelaku yang mengendarai mobil terlihat cekcok dengan dua pengendara motor di seberang warungnya. Kemudian, Yosua dan rekannya mendatangi lokasi untuk memastikan apa yang terjadi.

"Kata sopir mobil itu awalnya mau ditabrak dua pengendara motor itu. Tapi, pas kami lihat ke dalam mobil ada seorang pemuda yang wajahnya lebam. Jadi di dalam mobil itu ada si sopir (pelaku) dan pemuda itu," ungkapnya.

Tak disangka, lanjut Berto, bahwa pihaknya rupanya mengenal pemuda itu. Pemuda itu minta tolong kepada mereka. Akhirnya, pihaknya memaksa si sopir agar menurunkan pemuda tersebut.

"Tapi si sopir berontak. Dia tanya siapa kami. Ya kenapa rupanya kami bilang. Terus dia ngaku tentara dan menunjuk ke arah Mess Kosek TNI AU Polonia," ucapnya.

"Kami ramai saat itu. Mungkin karena merasa terancam, dia masuk ke arah mobil dan mengambil sangkur. Dia sempat ngancam jangan ada yang maju. Tapi kami dekati aja terus sembari ngomong. Terakhir, korban ditikam di bagian leher," tambahnya.

Mendapati hal itu, ia pun mengaku langsung fokus menyelamatkan korban dengan membawa ke RS Mitra Sejati. Setelah itu, korban dilarikan lagi ke RSUP Adam Malik dan tak berapa lama meninggal dunia.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads