Awal Mula Kasus Pembunuhan Pemilik Warkop di Medan oleh Anggota TNI AU

Round Up

Awal Mula Kasus Pembunuhan Pemilik Warkop di Medan oleh Anggota TNI AU

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 10 Agu 2023 08:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi mayat (Dok.Detikcom)
Medan -

Pemilik warkop di Jalan Adi Sucipto, Medan, bernama Yosua Samosir (38) tewas ditikam dengan sangkur oleh anggota TNI AU bernama Pratu Richal Alunpah. Begini awal mula kasus pembunuhan itu terjadi.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (23/7) sekitar pukul 01.00 WIB. Sebelum kejadian, korban bersama rekan-rekannya tengah membuat acara di depan warungnya.

Berto Siagian, keluarga korban, menjelaskan saat acara itu tiba-tiba ada mobil yang dihadang dua sepeda motor di sebelah warungnya. Kemudian pengendara motor dan mobil itu terlibat cekcok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang bakar-bakar buat acara di depan warung. Lalu, di seberang warung ada pengendara mobil menghadang dua unit sepeda motor yang dikendarai empat orang," kata Berto di rumah duka di Jalan Karya Bakti, Minggu (23/7) lalu.

Penasaran dengan apa yang terjadi dan hendak melerai keduanya, korban dan empat orang lainnya mendatangi pemotor dan pengendara mobil yang terlibat cekcok itu. Pengendara mobil mengaku hendak ditabrak pengendara motor.

ADVERTISEMENT

"Kata sopir mobil itu awalnya bilang mau ditabrak oleh dua pengendara motor itu. Tapi, pas kami lihat ke dalam mobil ada seorang remaja yang wajahnya lebam. Jadi di dalam mobil itu ada si sopir (pelaku) dan anak remaja itu," jelas Berto.

Rupanya, Berto dan Yosua mengenal remaja yang ada di dalam mobil tersebut. Remaja itu lalu minta tolong hingga akhirnya korban memaksa pengemudi mobil menurunkan remaja tersebut.

"Tapi si sopir berontak. Dia tanya siapa kami. Ya kenapa rupanya kami bilang. Terus dia ngaku tentara dan menunjuk ke arah Mess Kosek TNI AU Polonia," ucapnya.

Merasa terancam, pengemudi mobil lalu mengambil senjata tajam diduga sangkur dan langsung mengancam korban dan warga lain di TKP. Pelaku lalu menikam leher Yosua.

"Kami ramai saat itu. Mungkin karena merasa terancam, dia masuk ke dalam mobil dan mengambil sangkur. Dia sempat ngancam jangan ada yang maju. Tapi kami dekati aja terus sembari ngomong. Terakhir, korban ditikam di bagian leher," tambahnya.

Usai ditikam, korban lalu dilarikan ke RS Mitra Sejati kemudian dibawa ke RSUP Adam Malik. Namun nyawa korban tak dapat diselamatkan.

"Jadi korban meninggal dunia di RSUP Adam Malik. Itu kata kawan-kawan terakhir pelaku pergi dan remaja yang wajahnya bonyok itu diturunkan. Kabarnya pagi tadi remaja itu dibawa ke Polsek," ungkapnya.

Pelaku Ditangkap

Tak sampai satu bulan setelah kejadian, pelaku pun akhirnya ditangkap. Polisi akan berkoordinasi dengan POM TNI AU untuk proses hukum lebih lanjut.

"Alhamdulillah sudah terungkap," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada detikSumut, Selasa (8/8).

Untuk penanganan lebih lanjut polisi akan berkoordinasi dengan POM TNI AU. "Untuk selanjutnya (kami) dapat berkoordinasi dengan POM AU," sambungnya.

Pelaku Personel TNI AU

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsda Agung Handoko memastikan bahwa pembunuh Yosua Samosir (38) pemilik warkop di Jalan Adisucipto adalah personel TNI AU. Pelaku kini tengah diprose hukum oleh satuan polisi militer (Satpom) Lanud Medan.

"Betul (Pelaku prajurit TNI AU)," kata Marsda Agung dilansir detikNews, Selasa (8/8).

Mengenai identitas pelaku, Marsda Agung belum menjelaskan secara detail. "Sudah masuk proses penyidikan di Satpom Lanud Medan," ujarnya.

Setelah diverifikasi, oknum TNI AU itu adalah Pratu Richal Alunpah. Dia merupakan anggota Wing III Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang bermarkas di Medan. Kabarnya Pratu Richal pun telah ditetapkan menjadi tersangka.

Terkait informasi itu, Dani (nama samaran) seorang saksi yang melihat Yosua dibacok turut membenarkan.

"Ia benar, dia (Pratu Richal) pelakunya. Dari foto itu pas juga," kata Dani kepada detikSumut, Rabu (9/8).




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads