Identitas Oknum TNI AU Pembunuh Pemilik Warkop di Medan

Identitas Oknum TNI AU Pembunuh Pemilik Warkop di Medan

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 09 Agu 2023 13:57 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan. (Foto: detik)
Medan -

Seorang oknum prajurit TNI Angkatan Udara (AU) ditangkap karena membunuh Yosua Samosir, pemilik warung kopi (warkop) di Medan. Kini, pelaku menjalani proses penyidikan di Satpom Lanud Soewondo, Medan.

"Sudah masuk proses penyidikan di Satpom Lanud Medan," kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsda Agung Handoko, Selasa (8/8/2023).

Namun, Marsda Agung belum merinci identitas oknum TNI AU tersebut. Tim detikSumut berhasil memperoleh foto dan identitas oknum TNI itu dari sumber terpercaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah diverifikasi, oknum TNI AU bernama Pratu Richal Alunpah. Dia merupakan anggota Wing III Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang bermarkas di Medan. Kabarnya Pratu Richal pun telah ditetapkan menjadi tersangka.

Terkait informasi itu, Dani (nama samaran) seorang saksi yang melihat Yosua dibacok turut membenarkan.

ADVERTISEMENT

"Ia benar, dia (Pratu Richal) pelakunya. Dari foto itu pas juga," kata Dani kepada detikSumut, Rabu (9/8).

Tim detikSumut telah coba untuk mengkonfirmasi persoalan tersebut ke Kepala Seksi Intelijen Wing III Kopasgat Mayor Dasril Nazir. Namun Dasril belum memberi jawaban sampai saat ini.

Kepentak Wing III Kopasgat Letda Napoleon mengatakan tidak mengetahui Pratu Richal sudah jadi tersangka dan ditahan di Satpom AU.

"Aku kurang tahu. Saya lagi dinas di luar. Saya lagi di Palembang," kata Napoleon kepada detikSumut.

Sebelumnya diberitakan, Berto mengatakan Yosua ditikam oleh pelaku pada Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Awalnya, Yosua bersama lima rekannya sedang buat acara di depan warkopnya. Lalu, ada pelaku yang mengendarai mobil terlihat cekcok dengan dua pengendara motor di seberang warungnya.

Kemudian, Yosua dan rekannya mendatangi lokasi untuk memastikan apa yang terjadi.

"Kata sopir mobil itu awalnya mau ditabrak dua pengendara motor itu. Tapi, pas kami lihat ke dalam mobil ada seorang remaja yang wajahnya lebam. Jadi di dalam mobil itu ada si sopir (pelaku) dan pemuda itu," ungkapnya.

Tak disangka, lanjut Berto, bahwa pihaknya rupanya mengenal remaja itu. Remaja itu minta tolong kepada mereka. Akhirnya, pihaknya memaksa si sopir agar menurunkan pemuda tersebut.

"Tapi si sopir berontak. Dia tanya siapa kami. Ya kenapa rupanya kami bilang. Terus dia ngaku tentara dan menunjuk ke arah Mess Kosek TNI AU Polonia," ucapnya.

"Kami ramai saat itu. Mungkin karena merasa terancam, dia masuk ke arah mobil dan mengambil sangkur. Dia sempat ngancam jangan ada yang maju. Tapi kami dekati aja terus sembari ngomong. Terakhir, korban ditikam di bagian leher," tambahnya.

Mendapati hal itu, ia pun mengaku langsung fokus menyelamatkan korban dengan membawa ke RS Mitra Sejati. Setelah itu, korban dilarikan lagi ke RSUP Adam Malik dan tak berapa lama meninggal dunia.




(dpw/dpw)


Hide Ads