.webp)
Polres Langkat menangkap enam orang dari sekitar lokasi empat polisi disekap dan dianiaya, di Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai. Kini, enam orang itu sedang diperiksa lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Luis mengatakan awalnya kedatangan mereka ke lokasi untuk mengincar otak pelaku kasus tewasnya Ketua PAC IPK, Simson Sembiring (41), saat bentrok dengan FKPPI beberapa waktu lalu.
"Total orang yang diamankan ada 6 orang. 3 orang kami tangkap dari FKPPI dan saat ini masih diamankan di Polres Langkat untuk diperiksa lebih lanjut terkait siapa otak pelaku yang menewaskan Simson," kata Luis kepada detikSumut, Rabu (3/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"3 orang lagi terkait dengan penyekapan dan penganiayaan personel Polri kami limpahkan ke Polres Binjai. Kami juga buat laporan di sana," sambungnya.
Dia menjelaskan bahwa keenamnya akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Luis mengungkapkan penyekapan polisi itu terjadi pada Rabu (2/8). Ada 4 personel yang disekap dan dianiaya.
"Benar. Ada 4 personel kami yang terluka dan sempat disekap. Ini 1 personel masih dirawat di rumah sakit, sedangkan 3 lainnya luka-luka," kata Luis kepada detikSumut, Kamis (3/8/2023).
Perlu diketahui, Simson tewas dibacok saat IPK dan FKPPI bentrok di Desa Beruam pada Minggu (9/7) sekitar pukul 18.30 WIB. Kala itu, ada dua orang yang luka- luka.
Pertama, seorang personel dari Sat Intel Polres Langkat, yakni Brigadir Risky Akbar Harahap (30). Risky terkena lemparan batu serta lainnya saat berusaha melerai bentrok.
Kedua, Sultan (21), seorang mahasiswa tapi anggota IPK Langkat turut terluka. Sultan mengalami luka bacok di kepala dan langsung dirawat di Puskesmas Kuala, lalu dirujuk ke RS Delia Stabor.
(afb/afb)
