.webp)
Polisi menangkap enam orang pria diduga pelaku perampokan pengusaha money charger di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri). Para pelaku ditangkap di beberapa tempat di Batam.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono membenarkan pihaknya telah mengamankan para pelaku perampokan tersebut. Para pelaku saat ini tengah diperiksa oleh penyidik.
"Benar ada 6 orang yang sudah kita amankan dan tahan. Sekarang dalam pemeriksaan dan pendalaman oleh penyidik," kata Budi, Jumat (16/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menyebutkan para pelaku diamankan terpisah di beberapa tempat di Kota Batam. Para pelaku ditangkap di tempat persembunyian masing-masing pada Rabu (14/6) hingga pada Kamis (15/6).
"Para pelaku bersembunyi terpisah. Jadi kita amankan satu-satu mulai pukul 11.00 WIB hingga dini hari. Para pelaku ini cukup lihai bersembunyi karena terus berpindah-pindah," ujarnya.
"Saat ini kami masih mendalami peran-peran pelaku dan otak pelaku. Serta kami dalami pelaku yang mengaku sebagai polisi," ujarnya.
Saat menjalankan aksinya diketahui para pelaku menodong korban dengan senjata. Senjata itu diketahui merupakan airsoft gun yang telah dibuang para pelaku.
"Para pelaku menggunakan airsoft gun. Senjata itu belum kita temukan karena sudah dibuang pelaku di Dam Sei Ladi," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pengusaha pemilik money changer di Batam menjadi korban perampokan. Pelaku berjumlah lebih dari tiga orang mengaku polisi dan memborgol korban saat melakukan aksinya.
Perampokan terhadap pengusaha money changer di Batam itu terjadi pada Minggu (11/6). Pada aksi perampokan itu para pelaku menggasak uang jutaan rupiah dalam pecahan dolar Singapura.
Para pelaku mencegat korban dengan menggunakan sepeda motor dan mobil. Kemudian korban diborgol oleh para pelaku yang mengaku sebagai polisi.
Korban juga diketahui telah diikuti para pelaku dari mengambil uang di loket money changer saat korban mengambil uang di kawasan Harbour Bay dan Sei Panas, Kota Batam.
(dhm/dhm)
