.webp)
PLN merespons aksi persekusi terhadap petugas yang sedang melakukan penertiban di Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). PLN memastikan, petugas itu bekerja sesuai SOP dan telah melapor ke polisi terkait aksi persekusi itu.
"Sejauh ini, PLN sudah (bertugas) sesuai SOP," kata Manager Komunikasi PLN UID S2JB, Sendy Rudianto dikonfirmasi detikSumut, Rabu (10/5/2023).
Dijelaskan Sendy, atas kejadian yang juga sempat membuat rusak 2 unit mobil PLN itu, korban tak melapor secara pribadi melainkan pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kayuagung yang melapor secara resmi ke Polres OKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan (resmi) dari pihak PLN, Unit Layanan Pelanggan Kayu Agung," katanya.
Dalam kejadian itu, petugas sedang melakukan kegiatan rutin melakukan penertiban terhadap pelanggan yang nakal. Nahasnya, saat penertiban berlangsung diduga ada sejumlah warga yang tak terima kemudian berbuat anarkis.
"Kejadian hari Senin lalu, saat petugas penertiban, tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang dan berbuat anarkis," katanya.
Meski Sendy belum menjelaskan berapa jumlah petugas yang menjadi korban, menurutnya hal itu sudah dikoordinasikan pihaknya dengan kepolisian. PLN, kata dia, menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada yang berwajib.
"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Untuk selanjutnya kita serahkan kepada yang berwenang," jelas Sendy.
Sebelumnya diberitakan, petugas PLN di Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan dipersekusi warga saat hendak melakukan penertiban. 2 unit mobil PLN pun dilaporkan rusak akibat kejadian itu.
"Kejadiannya itu hari Senin 8 Mei 2023. Kemarin (9/5) pihak PLN sudah laporan di Polres, terkait itu kami sedang mendalami peristiwa tersebut dan SOP PLN," kata Kasat Reskrim Polres OKI AKP Jatrat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (10/5/2023).
(dpw/dpw)
