.webp)
Polisi angkat bicara terkait peristiwa peluru nyasar mengenai Bagus Sri Rama (25) saat menghindari tawuran antar geng motor di Bandar Lampung. Polisi memastikan bahwa peluru tersebut bukan berasal dari geng motor.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini, namun dipastikan peluru itu bukan dari geng motor," kata Kapolsek Tanjung Karang Barat, Kompol Mujiono ditemui di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (21/3/2023).
Menurut dia, dari keterangan saksi yang dimintai keterangan terdengar suara tembakan sebanyak tiga kali. Tembakan itu terdengar sesaat tawuran sedang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan saksi di lokasi, ada terdengar suara tembakan sebanyak tiga kali, pada saat itu memang tengah terjadi tawuran antar geng motor," terang dia.
Dikatakan Mujiono, dalam peristiwa tawuran itu. Pihaknya telah mengamankan dua anggota geng motor yang terlibat tawuran. Saat ini, pihaknya terus menyelidiki untuk mengungkap anggota geng motor lainnya.
"Ada dua orang yang telah kami tangkap, saat ini masih kami mintai keterangan untuk mengungkapkan anggota lainnya," tandasnya.
Sebelumnya, seorang pemuda di Bandar Lampung tertembak peluru nyasar. Peristiwa ini terjadi ketika korban atas nama Bagus Sri Rama (25) menghindari tawuran yang terjadi di Jalan Kenanga, Pahoman, Bandar Lampung yang terjadi pada Senin (20/3/2023) malam.
Saat ini korban tengah dirawat di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung untuk menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di paha kaki kirinya.
(dhm/dhm)
