.webp)
CCH (19), sopir mobil BMW yang menabrak motor Satria FU di Jalan Cemara Asri dites urine. Selain dites urine, CCH juga menjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi.
"CCH masih diperiksa di kantor untuk diperiksa. Dia sudah dites urine tapi negatif. Terkait apakah dia balap juga belum terbukti," kata Kanit Lantas Polsek Medan Timur, Iptu Kaston Samosir kepada detikSumut, Rabu (8/3/2023).
Ia menyampaikan sejauh ini para keluarga dari dua pengendara sepeda motor dan mobil sudah berdamai. Meski begitu, pihaknya masih melanjutkan penyelidikan terkait perkara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini sudah lima saksi kita periksa. Dari para saksi memang membenarkan pengendara motor ini lawan arah," sebutnya.
Kaston mengatakan saat ini pihaknya tengah mencari tahu siapa yang lalai dari peristiwa kecelakaan tersebut. Jika sudah ditemukan, barulah polisi dapat menetapkan seseorang menjadi tersangka.
"Jadi dalam soal ini, kita selidiki siapa yang paling lalai. Dari materi penyelidikan itu lah nanti, kita dapat mengarah soal penetapan tersangka," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, tabrakan terjadi antara pengendara mobil BMW dengan sepeda motor Satria FU yang berkendara melawan arus jalan di Jalan Cemara, Kota Medan. Akibatnya, dua pengendara motor tewas di tempat.
Kejadiannya berlangsung pada Senin (6/3) sekitar pukul 22.00 WIB. Awalnya, CCH melintas di Jalan Cemara dari arah Jalan Krakatau menuju Jalan Pancing.
Di saat bersamaan, pengendara motor Suzuki FU BK 6037 AEP, Alwendy (24) serta Jayami (23, penumpang yang dibonceng) melintas di jalur yang serupa namun melawan arah. Alhasil, tabrakan tidak dapat terbendung.
"Saat itu dua pengendara motor tewas di tempat," sebutnya.
(astj/astj)
