Ternyata ada perbedaan harga untuk keluarga besar Universitas Lampung (Unila) yang ikut menitipkan calon mahasiswa yang ingin lolos jalur mandiri. Fakta itu terkuak di persidangan.
Jika pihak luar dipatok harga Rp 250 juta untuk satu calon mahasiswa Fakultas Kedokteran. Untuk keluarga besar Unila dapat diskon dan hanya membayar Rp 100 juta.
Ketua majelis hakim, Lingga Setiawan yang memimpin sidang lanjutan menegur dosen Fakultas Kedokteran Unila, Evi Kurniawati karena ikut melakukan suap agar anaknya bisa masuk ke Fakultas Kedokteran Unila.
Mahasiswa yang dititipkannya itu merupakan anak kandungnya sendiri bernama FR. Evi mengakui dirinya memberikan mahar uang sebesar Rp 100 Juta yang diakuinya diminta Karomani guna pembangunan Gedung LNC.
Dirinya pun menyanggupi hal tersebut dan menyerahkan uang sebesar Rp 100 Juta kepada Kabiro Humas dan Perencanaan Unila, Budi Sutomo.
"Awalnya saya merasa keberatan dengan jumlah uang sebesar itu, karena di tabungan saya hanya ada Rp 20 Juta," kata Evi, di PN Tanjung Karang, Bandar Lampung, Selasa (14/2/2023).
"Saya sempat meminta pengurangan, namun kata Pak Rektor, Rp 100 juta itu sudah murah karena saya masih keluarga Unila," kata Evi menjelaskan percakapan dirinya dengan Karomani.
Evi pun akhirnya menyetujui jumlah Rp 100 Juta tersebut karena dirinya takut jabatannya sebagai Kepala Poliklinik Unila digantikan.
Dia juga takut jika tidak bisa memenuhi permintaan uang tersebut maka anaknya tidak bisa masuk Fakultas Kedokteran Unila.
Evi sendiri dihadirkan menjadi saksi fakta untuk tiga terdakwa yakni eks Rektor Unila Prof Karomani, Warek I Bidang Akademik Prof Heriyandi serta Ketua Senat Unila Muhammad Basri terkait praktik penitipan mahasiswa untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Unila.
Atas keterangan itu, Ketua Majelis Hakim, Lingga Setiawan pun menegur Evi karena dinilai melakukan praktek kolusi. "Ibu lulusan Fakultas Kedokteran dimana?," tanya Lingga.
"Saya S1 di Unjani (Universitas Jendral Ahmad Yani) Bandung, yang Angkatan Darat itu," jawab Evi.
Hakim pun menanya lagi apakah saat kuliah S1 Kedokteran, Evi pernah melobi rektor agar lulus. Kemudian Evi menjawab tidak pernah.
Hakim melanjutkan pertanyaan status anak Evi apakah masih kuliah, kemudian Evi menjawab masih kuliah di Unila.
"Bu, nanti ibu ajarkan kepada anak ibu untuk jangan minta-minta nilai ke dosen atau Rektor. Jangan diajarkan kolusi bu. Yang ibu lakukan itu Kolusi," kata Lingga.
"Iya pak," jawab Evi.
Harga Kursi FK Unila Rp 250 Juta per Mahasiswa. Baca Halaman Selanjutnya...
Simak Video "Video Kepsek SMP 13 Lampung soal Siswinya Putus Sekolah gegara Dibully"
(astj/astj)