Kronologi Warga Sibolangit Diduga Dianiaya Pria Ngaku Paspampres

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 11 Feb 2023 06:30 WIB
Warga Sibolangit, Immanuel menjadi korban penganiayaan oleh pria ngaku Paspampres. (Foto: Istimewa)
Medan -

Warga Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara, bernama Immanuel Sinuraya diduga menjadi korban penganiayaan pria yang mengaku-ngaku Paspampres. Tak terima dengan kejadian itu Immanuel kemudian melapor ke Polda Sumut.

"Iya, mengaku-ngaku, tapi dia tidak menggunakan pin Paspampres," kata Kuasa Hukum Warga Desa Bandar Baru, Tommy Aditya Sinulingga, Kamis (9/2/2023).

Dia kemudian menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialami Immanuel. Saat kejadian dia bersama warga lainnya tengah berada di pintu samping GOR tersebut guna bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan aspirasi soal Bumper Sibolangit yang rencananya akan digusur oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

"Jadi, awalnya warga Desa Bandar Baru yang dalam ini isunya akan dilakukan penggusuran oleh Edy Rahmayadi. Jadi, sebelum Presiden ke Medan, Pak Edy membuat statemen di media menyatakan setelah kunjungan Jokowi akan dilakukan penggusuran terhadap masyarakat, sehingga masyarakat Desa Bandar Baru ini ketakutan dan khawatir," sebutnya.

"Warga menginginkan saat Jokowi kunjungan ke Medan, mereka mau mencoba siapa tau bisa bertemu Pak Jokowi, bisa menyampaikan satu dua patah, kiranya Pak Jokowi tolong tinjau kami juga, lihat ke lapangan, di Desa Bandar Baru," sambungnya.

Setelah menunggu beberapa lama, pihaknya menerima informasi bahwa Jokowi tidak akan melewati gerbang tempat warga menunggu itu. Alhasil, warga memutuskan untuk pulang.

Namun, saat warga akan menghidupkan mobilnya, tiba-tiba empat orang pria mengaku Paspampres mendatangi warga tersebut. Para pria itu lalu menganiaya salah seorang warga.

"Jadi, kami tunggu, ternyata tidak rezeki warga berjumpa dengan Pak Jokowi karena beda pintu keluarnya rupanya. Setelah itu, kami pergilah ke mobil yang kami parkiran, kami masuk mobil tiba- tiba ada keributan dan ternyata ada empat oknum dipitingnya salah satu warga Desa Bandar Baru ini waktu dia menghidupkan mobilnya. Mereka tiga naik mobil Terios, satu naik motor," sebutnya.

Tommy menduga para pria itu menganiaya warga karena dikira hendak membentangkan spanduk soal aspirasi mereka. Padahal, menurut Tommy pihaknya tidak ingin melakukan itu. Menurutnya, dia bersama warga tersebut hendak pulang usai gagal bertemu Jokowi.

Sebab, setelah pria itu mendatangi warga, mereka langsung meminta warga untuk mengeluarkan spanduk yang saat itu kebetulan disimpan warga di dalam mobilnya.

"Jadi, dipitingnya, ditariknya bajunya, memeras dengan tangannya itu, sehingga mengakibatkan memar. Jadi, mereka buka pintu, ambil spanduk untuk dibawa lari," sebutnya.

Setelah terlibat cekcok, para pria itu pergi melarikan diri. Warga yang geram sempat berusaha untuk menahannya, tetapi gagal.

Tommy menduga para pria itu menganiaya warga karena dikira hendak membentangkan spanduk soal aspirasi mereka. Padahal, menurut Tommy pihaknya tidak ingin melakukan itu. Menurutnya, dia bersama warga tersebut hendak pulang usai gagal bertemu Jokowi.

Sebab, setelah pria itu mendatangi warga, mereka langsung meminta warga untuk mengeluarkan spanduk yang saat itu kebetulan disimpan warga di dalam mobilnya.

"Jadi, dipitingnya, ditariknya bajunya, memeras dengan tangannya itu, sehingga mengakibatkan memar. Jadi, mereka buka pintu, ambil spanduk untuk dibawa lari," sebutnya.

Immanuel Buat Laporan Polisi. Baca Halaman Selanjutnya...



Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"

(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork