.webp)
Yunita Sari, tersangka pencabulan 17 anak di Jambi, sempat menghapus koleksi video porno miliknya di ponsel sebelum akhirnya diungkap polisi. Salah satu video porno yang disimpan tersangka berisi adegan orang dewasa-anak.
Polisi juga mengungkap, video yang dihapus tersangka berhasil ditemukan polisi setelah menjadikan ponsel tersangka sebagai barang bukti. Tersangka juga tidak mengaku memiliki koleksi video porno di ponselnya.
"Jadi tersangka ini tidak mengaku bahwa memiliki foto dan video porno, dan memperlihatkan kepada korban," kata Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira, Rabu (8/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi melacak isi ponsel tersangka dan menemukan kembali puluhan video porno yang sempat dihapus tersebut. Hal itu dilakukan karena dari pengakuan korban, pelaku memaksa korban untuk menonton video porno dari Hp pelaku.
"Kita mendapatkan video yang sudah dihilangkan (di ponsel Yunita)," jelasnya.
Dalam salah satu video yang berhasil diungkap polisi, terdapat video adegan antara orang dewasa dan anak. Selain itu video-video yang ada bukan video pribadi tersangka bersama suaminya, melainkan video orang lain.
Puluhan video porno itulah yang diduga dipaksa untuk dipertontonkan kepada anak-anak korban pencabulan.
"Dalam koleksi video itu, ada salah satu video porno antara orang dewasa dan anak-anak. Tapi bukan tersangka," jelas Andri.
Koleksi video porno tersebut juga diketahui suami tersangka AF. Ia mengaku melihat istrinya menonton video tersebut. Saat ini handphone dan video itu menjadi barang bukti dalam perkara pencabulan 17 anak atas tersangka Yunita tersebut.
(nkm/nkm)
