Pelecehan seksual yang dilakukan wanita muda di Jambi, Yunita Sari Anggraini (20) salah satunya dengan memaksa para korban (anak-anak perempuan) untuk memperbesar payudara mereka dengan pompa ASI.
"Jadi di rumahnya kan buka rental PS dan warung. Nah saat berbelanja itulah empat korban itu dipaksa melakukan pembesaran payudara menggunakan pompa asi," jelas Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira, Rabu (8/2/2023).
Namun, apakah pompa ASI bisa digunakan untuk memperbesar payudara? Apakah ada efek samping yang dirasakan apabila melakukannya? Berikut detikSumut coba rangkum dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah Bisa Memperbesar Payudara?
Sebelum membahas apakah pompa ASI efektif memperbesar payudara, mari coba temukan jawaban dari pertanyaan di atas: apakah ukuran payudara bisa diperbesar?
Singkatnya, tentu bisa. Caranya adalah dengan melakukan operasi yang dikenal dengan sebutan breast augmentation atau 'pembesaran payudara'. Lewat prosedur ini, implan akan dimasukkan ke dada sehingga membuat ukuran payudara menjadi lebih besar.
Akan tetapi, tidak semua orang mau melakukannya. Selain karena masalah biaya, orang enggan menjalani operasi pembesaran payudara karena komplikasinya: implan bisa sewaktu-waktu pecah yang akan menimbulkan rasa sakit parah.
Kalau memperbesar payudara secara alami, apakah bisa? Jawabannya sebenarnya bisa. Menurut laman Healthline, ukuran payudara ditentukan oleh kombinasi faktor berikut:
- Genetik
- Hormon
- Berat badan
- Gaya hidup
- Kehamilan
Yang paling menyumbang besar adalah gen. Sebuah penelitian di PubMed Central menunjukkan bahwa bentuk dan ukuran payudara banyaknya dipengaruhi garis keturunan alias genetik.
Hormon juga punya pengaruh. Biasanya, hormon dalam tubuh perempuan mengalami peningkatan ketika masuk siklus menstruasi. Apabila itu terjadi, maka payudara bisa terasa membengkak akibat peningkatan hormon.
Hal yang sama juga terjadi pada wanita hamil dan menyusui. Hormon prolaktin yang meningkat bukan hanya merangsang produksi ASI, tetapi juga pertumbuhan payudara. Selain itu, jaringan lemak di area dada juga menentukan ukuran payudara.
Lantas, bagaimana dengan penggunaan pompa ASI? Apakah efektif untuk memperbesar payudara? Mari lanjut baca untuk menemukan jawabannya.
Apakah Pompa ASI Bisa untuk Memperbesar Payudara?
Detikers tentu sudah tahu apa itu pompa ASI. Juga dikenal sebagai breast pump, alat ini digunakan untuk mengeluarkan ASI dari payudara. Mekanismenya adalah memerah, menghisap, atau menyedot bagian payudara.
Mengenai apakah pompa ASI dapat memperbesar payudara atau tidak, laman Alodokter menyebutkan bahwa pompa ASI sama sekali tidak memiliki pengaruh terhadap pertambahan ukuran payudara.
Hal ini tak ubahnya sama seperti yang disebutkan laman Healthline terkait iming-iming penggunaan pompa pembesar payudara. Disebutkan bahwa ada satu studi yang sangat kecil menemukan hubungan peningkatan ukuran payudara dengan penggunaan pompa pembesar.
Mereka melakukan uji coba kepada 18 orang wanita untuk menggunakan pompa selama 10-12 jam sehari dalam kurun waktu seminggu. Hasilnya, payudara wanita-wanita tersebut menjadi lebih besar. Akan tetapi, ahli kesehatan tidak yakin jika pembesaran payudara tersebut bersifat permanen maupun aman.
Menyambung itu, dr. Richard Lee dalam salah satu video di kanal YouTube-nya menjelaskan bahwa penggunaan pompa untuk memperbesar payudara hanyalah mitos belaka. Malahan, terdapat efek samping kurang mengenakkan dari penggunaan produk tersebut.
Ia mengatakan, alih-alih menambah ukuran, pompa pembesar malah hanya akan menyebabkan kerusakan pada payudara sehingga menjadi kendor.
Adapun klaim produk mampu memperbesar payudara kemungkinan besar adalah efek peradangan ataupun pembengkakan dari proses pompa yang dilakukan terus-menerus, seperti yang dilansir Zwivel.
Cara alami memperbesar payudara, simak di halaman selanjutnya...
Adakah Cara Alami untuk Memperbesar Payudara?
Kalau pompa ASI tidak berdampak terhadap pertumbuhan payudara, lantas apakah bisa membesarkannya secara alami tanpa prosedur operasi?
Seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya, detikers tetap bisa membuat payudara menjadi lebih besar tanpa melakukan operasi. Hanya saja, hasilnya mungkin tidak semaksimal yang didapat apabila kamu melakukan prosedur pembesaran payudara.
Terus, apa yang bisa dilakukan untuk menambah ukuran payudara? Menurut laman Healthline, salah satu yang dapat kamu lakukan adalah dengan berolahraga.
Sebenarnya, tidak langsung memperbesar payudara. Namun, dengan berolahraga, kamu dapat melatih otot bagian dada (muscullus pectoralis mayor).
dr. Richard Lee menjelaskan lewat salah satu video YouTube-nya, apabila otot dada sudah terbentuk, maka payudara semakin terasa kencang dan bentuknya membulat. Alhasil, bagian tubuh tersebut terlihat semakin lebih besar.
Dilansir Healhtline, adapun olahraga yang dapat membantu untuk melatih otot dada supaya payudara terasa kencang adalah sebagai berikut:
- Dumbbell chest press
- Dumbbell pec fly
- Push up
- Up-down plank
- Dumbbell pull over
- Stability ball chest press
Intinya, detikers dapat mencari jenis-jenis olahraga yang mampu melatih dan membentuk otot pectoralis mayor.
Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya fitoestrogen. Bagi detikers yang belum tahu, fitoestrogen merupakan senyawa kimia dalam tumbuhan tertentu yang cara kerjanya mirip dengan hormon estrogen.
Hormon estrogen sendiri cukup berperan dalam siklus menstruasi perempuan. Dari bagian sebelumnya, kamu tahu bahwa peningkatan hormon saat menstruasi menyebabkan payudara terasa lebih kencang sehingga seolah membesar.
Nah, dr. Richard Lee menerangkan, agar efek hormonal tersebut bertahan lama, detikers dapat mengonsumsi makanan kaya fitoestrogen, seperti kacang kedelai, biji wijen, bawang putih, brokoli, buah persik, dan mix berries.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pompa ASI tidak dapat membesarkan payudara. Malahan, melakukannya memiliki risiko membuat payudara menjadi kendur.
Adapun cara alami untuk menambah ukuran payudara adalah dengan berolahraga untuk melatih otot dada dan mengonsumsi makanan kaya fitoestrogen. Namun, jika ingin mendapatkan hasil yang lebih maksimal, umumnya kamu harus menjalani operasi pembesaran payudara.
Simak Video "Video: Perjuangan Jessie J Lawan Kanker Payudara, Kini Harus Operasi Kedua"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)











































