Antisipasi Tawuran di Belawan, Polisi Berlakukan Jam Malam

Polres Pelabuhan Belawan memberlakukan jam malam bagi anak-anak di bawah umur. Aturan itu dibuat untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran.

"Terkait jam malam itu, hal itu sudah dilakukan mulai semalam. Kemarin hasil kesepakatan dengan orang tua dan kemudian tokoh masyarakat dan tokoh agama anak anak yang usianya di bawah umur 17 tahun, sekitar pukul delapan malam mereka dilarang keluar," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon, Kamis (2/2/2023).

Josua menyebut hasil kesepakatan dengan berbagai pihak itu sedang diajukan ke Wali Kota kota Medan, Bobby Nasution. Tujuannya, agar kesepakatan itu nantinya bisa dituangkan dalam peraturan wali kota.

"Hasil kesepakatan itu sedang diajukan ke bapak wali kota untuk membuat peraturan wali kota ataupun peraturan peraturan yang bisa nantinya diberlakukan kepada masyarakat terkhusus di Kecamatan Medan Belawan," sebut Josua.

Dalam aturan itu, disebutkan jika ada anak di bawah umur atau orang dewasa yang terlibat dalam tawuran akan ditindak. Jika mereka kemudian kedapatan membawa senjata tajam, merusak dengan bom molotov akan dijerat dengan UU yang berlaku.

"Kami sudah sepakat apabila nanti ada tawuran kembali, dan apabila ada yang keluar malam kemudian terlibat dalam tawuran baik itu orang dewasa atau anak di bawah umur kami akan tindak tegas. Kemudian, kami akan proses hukum apabila dia membawa senjata tajam, kita akan kenakan UU Darurat No 51," ujarnya.

Sebelumnya, Polres Pelabuhan Belawan menangkap seorang pelaku perusakan Posko Cinta Damai saat tawuran. Dari tas pelaku, ditemukan satu panah rakitan. Pelaku merupakan anak di bawah umur berinisial HS.