Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa penembakan itu terjadi di Devisi 1 Desa Besilam Bukit Lembasa Kecamatan Wampu, Langkat, pada Kamis (26/1) malam.
Sebelum kejadian, korban awalnya tengah duduk bersama sejumlah temannya di sebuah warung di Desa Basilam Bukit Lembasa. Selang beberapa waktu, mereka pun membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
Saat itu, korban juga langsung pulang menuju rumahnya dengan mengendarai sepeda motor miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berapa lama, seorang warga yang tengah melintas di dekat lokasi kejadian mendengar suara letusan senjata. Setelah dicek, korban Paino telah tergeletak di tengah jalan.
Warga yang melihat kejadian itu lalu membawa korban ke RS Putri Bidadari Langkat untuk proses pengobatan. Namun, setelah dicek oleh dokter, korban dinyatakan meninggal dunia pada Jumat dini hari.
Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariyandi membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengaku saat ini pihaknya juga tengah berada di lokasi kejadian untuk penyelidikan.
"Iya, kami masih di lapangan semua ini," kata AKP Ferry saat dihubungi detikSumut, Jumat .
Meski begitu, Ferry belum memerinci lebih lanjut soal kronologi kejadian itu. Dia meminta agar detail kejadian itu ditanyakan langsung ke Polres Langkat. Sebab, menurutnya kejadian itu dilaporkan keluarga korban ke Polres Langkat.
"Konfirmasi Polres Langkat saja ya, laporannya dibuat di Polres, kami hanya bantu saja," ungkapnya.
Sementara pihak Polres Langkat yang dihubungi detikSumut, sejauh ini belum memberikan respons.
Simak Video "Video: Ngeri Penembakan di Meksiko, 10 Orang Tewas Termasuk Anak-anak"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)