Kemarahan Hakim dan Nama Walkot Bandar Lampung Disebut di Kasus Suap Unila

Round Up

Kemarahan Hakim dan Nama Walkot Bandar Lampung Disebut di Kasus Suap Unila

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 25 Jan 2023 09:46 WIB
Dekan FISIP Unila, Ida Nurhaida (Tommy Saputra/detikSumut)
Dekan FISIP Unila, Ida Nurhaida. (Foto: Tommy Saputra)
Bandar Lampung -

Persidangan kasus suap PMB Jalur Mandiri Universitas Lampung (Unila) terus bergulir di PN Tanjung Karang, Bandar Lampung. Terbaru hakim dibuat marah dengan keterangan saksi dan munculnya nama Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana sebagai salah satu orang yang menitipkan keponakannya masuk Unila.

Kemarahan hakim bermula ketika Fajar Pamukti Putra yang memberikan kesaksiannya di persidangan, Selasa (24/1/2023) kemarin. Fajar yang merupakan tenaga honorer di Unila bersaksi tiga terdakwa yakni eks Rektor Unila, Prof Karomani; Ketua Senat Unila, Muhammad Basri serta Warek I Bidang Akademik, Prof Heriyandi.

Ketua majelis hakim, Lingga Setiawan bahkan sampai mengancam Fajar bakal diproses hukum karena berbohong di persidangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bisa berdiskusi untuk 242 (pasal kesaksian palsu) nya ya karena kamu ini terus berbohong. Semua yang kami tanya kamu jawab tidak tahu, jangan kira saksi semua jawaban tidak tahu itu selesai," senggak Lingga ke Fajar.

Lingga kemudian meminta kepada jaksa untuk melaporkan keterangan berbelit-belit Fajar ke pimpinan KPK.

ADVERTISEMENT

"Tolong JPU, laporkan saksi ini (Fajar) ke pimpinan. Ini seperti berkonspirasi untuk berbohong, kamu ini Fajar membuat susah jalannya persidangan," kata Lingga.

Kemarahan hakim semakin memuncak ketika keterangan Fajar dikonfrontir ke Feri Antonius alias Anton Kidal selaku penyuap.

Dalam keterangan Anton Kidal diketahui bahwa dirinya tidak memberikan uang suap sebesar Rp 325 juta melainkan Rp 460 juta.

"Saya memberikan uang ke Fajar itu Rp 450 Juta plus Rp 10 Juta untuk ongkos dia ke Jakarta," kata Anton.

Dalam persidangan kali ini, saksi Fajar mengaku menitipkan dua nama calon mahasiswa lewat jalur 'suap' dari Feri Antonius atau Anton Kidal dan Linda Fitri.

Dia juga mengakui bahwa mengumpul uang total sebesar Rp 625 dari dua orang tersebut yang kemudian diserahkan ke terdakwa Muhammad Basri sebagai Ketua Senat Unila.

"Dari Feri Antonius sebesar Rp 325 juta dan Linda Fitri Rp 300 juta," kata Fajar.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana disebut ikut titip keponakan ke Unila. Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..

Dekan FISIP Sebut Walkot Bandar Lampung Titip Keponakan

Dekan FISIP Unila, Ida Nurhaida, mengungkap bahwa Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana ikut menitipkan keponakannya agar masuk Unila.

Fakta itu terkuak saat saat hakim anggota Efiyanto bertanya kepada saksi Ida Nurhaida.

"Terhadap ibu Ida, saya tertarik tadi katanya ibu mengenal semua nama-nama mahasiswa. Terhadap Diki Zaharudin ibu kenal?," tanya Efiyanto kepada Ida pada sidang lanjutan di PN Tanjung Karang, Bandar Lampung, Selasa (24/1/2023) malam.

Kemudian, Ida menjawab bahwa dirinya hanya kenal dengan penitipnya saja. "Tadi katanya kenal semua, terus kalau Eva Diana?", tanya Efiyanto lagi.

"Eva Dwiana Pak, itu Ibu Wali Kota Bandar Lampung. Iya wali kota titipkan keponakannya, tapi tidak melalui saya, namun lewat Wadek I," jawab Ida.

"Nama keponakan Ibu Eva ada di daftar 51 mahasiswa titipan yang masuk ke Fisip Unila," tambahnya.

Usai persidangan, Ida yang dicecar oleh wartawan terkait munculnya nama orang nomor di Kota Bandar Lampung. Dia mengatakan silahkan menanyakan itu kepada Wakil Dekan I Fisip, Dedi Hermawan.

"Silahkan tanya ke Wadek I, saya serahkan kepada Wadek I," ungkapnya.

Terkait munculnya nama Eva, JPU KPK, Afrisal mengatakan hal itu akan menjadi laporan ke pimpinan KPK.

"Itu kan menjadi fakta persidangan baru, tentu akan kami laporkan kepada pimpinan terlebih dahulu," tandasnya.

Dalam sidang kali ini, JPU KPK menghadirkan tujuh saksi yakni Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nairobi, Dekan Fakultas Kedokteran Dyah Wulan Sumekar dan Dekan FISIP Unila Ida Nurhaida, Dosen FMIPA Unila Wayan Rumite, honorer Unila Fajar Pamukti Putra dan Destian, serta Wiraswasta Feri Antonius.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "KPK Periksa Ketua DPW NasDem Lampung Terkait Kasus Suap Rektor Unila"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/dpw)


Hide Ads