Pengakuan Dekan soal Mahasiswa Titipan Masuk Unila: Jalur Afirmasi

Lampung

Pengakuan Dekan soal Mahasiswa Titipan Masuk Unila: Jalur Afirmasi

Tommy Saputra - detikSumut
Selasa, 24 Jan 2023 21:17 WIB
Mahasiswa demo di Kampus Unila
Ilustrasi mahasiswa di Kampus Unila (Tommy Syahputra/detikSumut)
Bandar Lampung -

Tiga Dekan Universitas Lampung dihadirkan menjadi saksi pada sidang lanjutan kasus suap PMB Jalur Mandiri. Ketiganya mengakui adanya praktik mahasiswa titipan setiap tahun yang dikemas atasnama jalur afirmasi.

Ketiga dekan itu adalah Nairobi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis;Dekan FISIP Unila Ida Nurhaida dan Dekan Fakultas Kedokteran Dyah Wulan Sumekar. Mereka dihadirkan JPU untuk bersaksi atas terdakwa eks Rektor Unila Prof Karomani, Warek I Bidang Akademik Prof Heriyandi serta Ketua Senat Unila Muhammad Basri.

"Saya tahu ada praktik mahasiswa titipan, saya tahu sejak saya menjadi dekan di tahun 2019. Ada 43 nama yang saya laporkan dalam rapat penetapan kelulusan mahasiswa jalur Mandiri," kata Nairobi saat bersaksi di PN Tanjung Karang, Bandar Lampung, Selasa (24/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nairobi mengakui dirinya memegang 43 namun mahasiswa titipan untuk jalur mandiri. Namun, dia mengaku tidak ada mahar dari 43 nama yang dia laporkan di rapat tersebut karena menurutnya titipan itu sesuai dengan aturan atau jalur afirmasi.

"Yang saya lakukan tidak ilegal karena prosesnya afirmasi sesuai dengan aturan. Saya juga tidak harus ada pertanggungjawaban, yang tidak lulus nggak apa-apa karena tidak juga memberikan apa-apa, saya hanya menitipkan nama-nama saja," jawab Nairobi.

ADVERTISEMENT


Kemudian, saksi selanjutnya Ida Nurhaida juga mengaku ada nama-nama mahasiswa titipan setiap tahunnya. Di tahun 2022, dia mengaku memegang 51 nama mahasiswa titipan jalur mandiri Unila.

"Iya mengetahui adanya mahasiswa titipan, setiap tahun ada lewat jalur Afirmasi," jawab Ida saat ditanya JPU KPK.

"Totalnya ada 51 yang saya laporkan dalam rapat penetapan kelulusan mahasiswa jalur mandiri. Tapi tidak semua masuk ke Fisip," terangnya.

Hal senada disampaikan Dyah Wulan. Dia mengaku mendapatkan empat nama mahasiswa titipan untuk dilaporkan dalam rapat penetapan kelulusan mahasiswa jalur mandiri.

"Saya melaporkan empat mahasiswa titipan dalam rapat kelulusan mahasiswa jalur mandiri. Tapi empat nama itu tidak diterima atau tidak lulus," jawabnya.

Dyah juga mengatakan bahwa tidak ada mahar untuk ke empat nama mahasiswa titipan tersebut.

Dalam sidang ini juga, ketiganya mengaku bahwa nama-nama tersebut disetorkan ke dalam rapat yang dipimpin oleh terdakwa Warek I Unila bidang akademik, Prof Heryandi.




(astj/astj)


Hide Ads