.webp)
Proses ekshumasi jenazah tahanan BNNP Aceh, DY yang tewas karena diduga dianiaya selesai dilakukan. Jenazah DY langsung dibawa ke RS Bhayangkara Aceh untuk diautopsi.
Pantauan detikSumut, ambulans yang membawa jenazah DY meninggalkan lokasi pemakaman sekitar pukul 11.25 WIB, Rabu (4/1/2023). Mobil yang ditumpangi tim forensik mengikuti dari belakang.
Lokasi pemakaman masih dijaga pihak kepolisian. Di sana juga masih terpasang garis polisi. Beberapa anggota keluarga DY terlihat di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini jenazah DY diekshumasi dan diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan.
Winardy menyebutkan, penyidik Polda Aceh melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Aceh untuk proses ekshumasi dan autopsi jenazah DY. Proses autopsi itu disebut dilakukan untuk kepentingan penyelidikan.
"Semua ini dilakukan untuk kepentingan penyelidikan atas kasus penganiayaan yang ditangani Ditreskrimum," jelas Winardy.
Sebelumnya diberitakan, seorang tahanan BNN Provinsi Aceh, DY (39) meninggal dunia dengan luka lebam di sekujur tubuh. Pihak keluarga menduga DY tewas karena dianiaya sehingga membuat laporan ke Polda Aceh.
Abang Kandung DY, Irfan, mengatakan, pihak keluarga mengetahui DY ditangkap BNNP dari saudara yang merupakan anggota polisi. DY disebut ditangkap 6 Desember dinihari di kawasan Lamteumen, Banda Aceh.
Beberapa hari usai penangkapan, kata Irfan, pihak keluarga dihubungi seorang perantara dan meminta disediakan BPJS DY. Penelepon beralasan DY harus diinfus namun tidak menjelaskan alasannya.
Selanjutnya pada Jumat (9/12), pihak keluarga diminta datang ke BNN karena kondisi DY sudah parah. Keluarga mengaku kaget saat melihat sekujur tubuh DY terdapat luka lebam dan sudah tidak sadarkan diri. DY akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun pada Sabtu (10/12) pagi, DY meninggal dunia.
(nkm/nkm)
