Tak Hanya Dianiaya, Mahasiswa di Jambi Ngaku Dihina Dosennya

Jambi

Tak Hanya Dianiaya, Mahasiswa di Jambi Ngaku Dihina Dosennya

Ferdi Almunanda - detikSumut
Sabtu, 17 Des 2022 16:44 WIB
Mahasiswa bernama Atur saat berada di SPKT Polda Jambi laporkan Dosennya yang menganiaya dan menghinanya. (dok Ferdi)
Foto: Mahasiswa bernama Atur saat berada di SPKT Polda Jambi laporkan Dosennya yang menganiaya dan menghinanya. (dok Ferdi/detikSumut)
Jambi -

Seorang oknum dosen di Fakultas Porkes Universitas Jambi dilaporkan oleh mahasiswanya bernama Atur Widodo karena diduga menganiaya hingga memar. Selain dianiaya, Atur mengaku dihina oleh dosennya itu.

"Waktu habis dianiaya saya juga ditanyai sama dia (dosen), Ditanya itu apa pekerjaan orang tua kamu? Saya jawab pedagang mie ayam. Lalu disebutnya lagi 'itu orang tua kamu jual mie ayam, tangan kamu punting, pergi sana'," kata Atur mengikuti perkataan oknum dosen itu, Sabtu (17/12/2022).

Atur mengatakan dirinya dihina usai dianiaya dosennya itu. Karena hal itu, dia membuat laporan ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan yang dilayangkan mahasiswa tersebut dilakukan pada Jumat malam (16/12) dengan ditemani oleh rekan satu kosannya. Mahasiswa itu juga sudah dilakukan pemeriksaan oleh polisi untuk mendalami kasus penganiayaan tersebut.

"Saya tidak terima saja dihina seperti itu. Seperti tidak ada harga dirinya saja," ujar Atur.

ADVERTISEMENT

Atur menyebutkan niatnya melaporkan oknum dosennya itu karena ingin menjadikan pelajaran bagi dosen itu. Dia juga menginginkan ke depan dosen itu dapat menyadari kesalahannya meskipun nanti jika kasus ini hanya sampai di mediasi.

"Tetapi yang jelas kita lihat saja lah nanti sampai mana kasus ini," terang Atur.

Sebelumnya diberitakan, Atur melaporkan dosennya karena dugaan penganiayaan. Laporan ke polisi bernomor B/294/XII/2022/SPKT C Polda Jambi tanggal 16 Desember 2022 dengan pelapor Atur Widodo.

"Awal itu saya ini mau minta arahan untuk UAS, yang mana UAS itu UAS kewarganegaraan, jadi saya minta arahan dengan (terlapor) dosen PA saya. Saat itu saya WA dosen PA saya itu lalu salah paham dan saya ditelepon dan habis ditelepon, saya dipanggil sama dosen PA (terlapor) ini, lalu saya temui lah dosen PA itu ke gedung Porkes dan disitulah terjadi penganiayaan," terang pelapor, Atur Widodo, Jumat (16/12).




(afb/afb)


Hide Ads