Pedagang di Palembang Nyaris Tewas Dibacok-Dipukul Secara Brutal

Sumatera Selatan

Pedagang di Palembang Nyaris Tewas Dibacok-Dipukul Secara Brutal

Prima Syahbana - detikSumut
Sabtu, 26 Nov 2022 14:20 WIB
Video viral yang menunjukkan pedagang dibacok dan dipukul hingga hampr tewas
Foto: Video viral yang menunjukkan pedagang dibacok dan dipukul hingga hampr tewas (Istimewa)
Palembang -

Seorang pedagang pecel lele, di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Khoirul Irsan (23) nyaris tewas dibacok dan dipukuli oleh sekelompok pria. Video aksi penganiayaan brutal itu viral di media sosial.

Dilihat detikSumut, Sabtu (26/11/2022) dalam video itu terlihat sekawanan pria mendatangi lokasi kejadian dengan membawa parang. Kawanan pria itu, terlihat mambacok dan memukuli seorang pria yang belakangan diketahui merupakan pedagang pecel lele di lokasi kejadian tersebut secara membabi buta.

Peristiwa itu disebut terjadi di sebuah rumah makan pecel lele di Jalan Letkol Iskandar, Kelurahan 24 Ilir, Bukit Kecil Palembang, dini hari tadi sekitar pukul 04.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya kejadian benar. Korban merupakan seorang perdagangan pecel lele," kata Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Rian Suhendi dikonfirmasi, Sabtu (26/11/2022).

Atas kejadian itu, kata Rian, korban yang nyaris tewas saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Korban, kata dia, mengalami luka parah salah satunya di bagian kepala.

ADVERTISEMENT

"Korban mengalami sejumlah luka berat salah satunya di bagian kepala. Saat ini korban masih dirawat ini rumah sakit," kata Rian.

Tak hanya dibacok, lanjut Rian, berdasarkan keterangan saksi, korban juga dipukul berulang kali oleh para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang tersebut.

"Pelakunya diduga berjumlah tiga orang. Dari keterangan saksi korban juga dipukuli para pelaku saat kejadian," katanya.

Saat ini korban sendiri belum bisa dimintai keterangan. Polisi juga telah melakukan olah TKP dan menyarankan ke keluarga korban untuk segera membuat laporan polisi.

"Korban masih di rawa belum bisa dimintai keterangan. Olah TKP sudah dan pelakunya sedang kita kejar. Kita juga sudah sarankan keluarga korban untuk membuat laporan," jelasnya.




(afb/afb)


Hide Ads