Karyawati ATM BRI Link di Lampung Ditodong Senpi, Uang Rp 18 Juta Raib

Aksi perampokan dengan senjata api (senpi) terhadap agen ATM BRI Link kembali terjadi di Lampung. Kali ini, terjadi di gerai agen ATM BRI Link di Jalan RA Basyid, Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Dalam aksi perampokan yang terjadi pada Jumat (4/11) itu, dua pelaku mengancam dan menodongkan senjata api kepada seorang karyawati. Uang tunai sebanyak Rp 18 juta dibawa kabur oleh kedua pelaku.

"Kejadiannya semalam, habis Maghrib. Pelakunya dua orang bawa motor matik jenis Honda Beat warna putih tanpa plat nomor polisi," kata korban, Leni, Sabtu (5/11/2022).

Dia menjelaskan, awalnya kedua pelaku datang dan berpura-pura bertanya. Mereka berpura-pura menjadi nasabah yang hendak menarik uang tunai sebanyak Rp 10 juta, namun tak jadi dan pergi.

"Tak lama, sekitar setengah jam kemudian tepat pukul 19.00 WIB. Mereka datang lagi. Tapi pura-pura nelpon orang dulu. Terus yang satunya celingak-celinguk kayak ngawasin gitu. Tak lama pelaku yang tadi nelpon langsung todong pistol ke saya," ujarnya.

Leni yang takut karena diancam, kemudian pasrah dan menyerahkan semua yang berada di dalam laci dan tas. Totalnya sebanyak Rp 18 juta.

"Satu nodong saya pakai pistol, satu lagi masuk ke dalam ambil uang dari laci dan tas. Satu pelaku ngomong jangan teriak, kalau teriak ditembak. Takut saya," terang Leni.

Setelah para pelaku melarikan diri, dia langsung menghubungi atasannya ikhwal peristiwa tersebut.

"Saya langsung laporan sama bos, tadi pagi udah lapor polisi juga. Semalam juga sudah ada polisi yang datang. Jujur saya sampai saat ini masih syok," tandasnya.

Aksi perampokan gerai agen ATM BRI Link di Lampung kerap kali terjadi. Sebelumnya, pada Kamis (27/100 lalu, sekitar pukul 09.00 WIB seorang karyawati ATM Mini BRI Link di Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Lampung Selatan nyaris kehilangan nyawa setelah seorang pria menodongkan senjata api ke kepalanya.

Karyawan ini pun pasrah dan menyerahkan uang tunai senilai Rp. 13 Juta kepada pelaku. Hingga kini, para pelaku masih berkeliaran belum ditangkap polisi.