.webp)
Yurnalis, Kepala SMA PGAI Padang, Sumatera Barat yang menjadi korban pengeroyokan yang videonya viral, telah melaporkan perbuatan para pelaku kepada polisi. Ia meminta polisi segera memproses dan menangkap para pengeroyok, karena menganggap dirinya menjadi korban aksi premanisme.
"Saya sudah laporkan kepada aparat, dalam hal ini ke Polresta Padang," kata Yurnalis saat dikonfirmasi Jumat (4/11/2022).
Lpaoran itu tercatat dengan nomor STTLP/B/766/XI/2022/SPKT UNIT I/Polresta Padang/Polda Sumbar pada Kamis (3/11/2022), sesaat setelah peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yurnalis melaporkan lima orang yang diketahuinya, yakni AT, E, ER, I dan H. AT adalah mantan Direktur Umum PDAM Padang, saat Fauzi Bahar menjabat Wali Kota Padang. Fauzi sendiri saat ini adalah Ketua Pengurus Pusat (PB) PGAI Padang, organisasi yang mengklaim memiliki Yayasan DR.H.Abdullah Ahmad, dimana SMA PGAI menjadi salah satu bagian assetnya.
"Yang melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap saya lebih kurang 15 orang. Yang betul-betul melakukan penganiayaan secara bersama-sama kepada saya ada 8 orang. Salah satunya adalah Andi Taswin, bekas direktur PDAM yang diangkat saat periode Fauzi Bahar menjadi Wali Kota," kata Yurnalis.
Para pelaku dilaporkan dengan Pasal 351 KUH Pidana, dengan ancaman hukuman hingga 5 tahun penjara.
Kasatreskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra membenarkan adanya peristiwa dugaan penganiayaan dan laporan tersebut.
"Benar ada laporan yang masuk mengenai dugaan pengeroyokan di SMA DR Abdullah Ahmad (PGAI) Padang," katanya saat dihubungi wartawan.
Pihaknya, kata Dedy akan segera memproses laporan tersebut.
Simak Video 'Kepala SMA PGAI Padang Dikeroyok Saat Jam Pelajaran Sekolah':
