Tiga Pemasok Bahan Baku Obat Unibebi Dipolisikan

Tiga Pemasok Bahan Baku Obat Unibebi Dipolisikan

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 03 Nov 2022 20:30 WIB
Medan -

PT Universal Pharmatical Industries terseret masalah pencemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG) melebihi ambang batas aman. Sebelumnya, produsen obat sirup Unibebi itu sudah melaporkan PT Logicom yang menjadi pemasok bahan baku obat ke Polda Sumut.

Kuasa hukum PT Universal Pharmatical Industries Hermansyah Hutagalung menyebutkan selain PT Logicom, dua supplier bahan baku obat juga dipolisikan. Dua pemasok bahan baku obat itu yakni PT Mega Setia dan PT Chemical Industry.

"Kita lapor Logicom, Mega Setia, dan Chemical Industry. Dan hari ini perusahaan penyalur itu sudah dipanggil dan diperiksa," ungkap Hermansyah, Kamis (3/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pelaporan itu, Direktur PT Universal Pharmatical Industries Boedjono Mulyadi, apoteker dan personalia juga telah dimintai keterangan. Mereka diminta keterangan terkait pemesanan bahan baku dari pemasok.


Saat ini, kata dia, perusahaan pemasok juga telah menghubungi pihak Unibebi untuk menyelesaikan masalah itu. Namun begitu, pihak Unibebi ingin proses hukum tetap berjalan.

ADVERTISEMENT

"Mereka sudah mencoba menghubungi kita melalui kuasa hukumnya. Kita bilang ini agar dijelaskan secara hukum untuk mendapatkan jawaban yang pasti tentang bagaimana asal bahan baku itu. Jangan-jangan mereka akan mengakui bukan mereka yang punya, tapi kita bisa buktikan pemesanan bon faktur, pembayaran dan kita bisa buktikan harga yang kita beli dengan mereka itu tidak beda dengan harga yang kita beli dengan Mega Setia. Itu membuktikan bukan karena harga tapi apakah mereka mengelola itu jadi lebih murah itu urusan mereka," jelasnya.

Adapun laporan mereka yang sebelumnya dilayangkan terkait penipuan, kini berganti dengan pasal UU Perlindungan Konsumen dan Kesehatan.

"Kami mengubahnya menjadi UU Perlindungan Konsumen dan Kesehatan. Karena saat ini pun yang mengurus perkara adalah Krimsus, bukan Krimum," ucapnya.

(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads