.webp)
Tidak terima korban selanjutnya membuat laporan ke Polsek Natar. Ihwal laporan polisi korban itu disampaikan Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo.
Widodo mengatakan dirinya sudah melihat video yang merekam aksi premanisme itu. "Iya saya sudah tonton videonya, aksi premanisme tidak boleh dibiarkan karena sudah mengganggu," ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin (31/10/2022).
Menurutnya setelah ditelusuri lebih jauh peristiwa itu terjadi di Lampung Selatan dan korban telah membuat laporan ke Polsek Nata.
"Setelah dilakukan penyelidikan diketahui peristiwa pemalakan terjadi di Jalan Lintas Sumatera Desa Banjar Negeri, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dan saat ini Korban sudah membuat Laporan Polisi di Polsek Natar," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya beredar video pemalakan terhadap pengendara mobil di wilayah Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Dalam video terdengar seorang pemalak yang mengenakan baju merah serta bertopi mengancam menggunakan senjata tajam ketika penumpang mobil tidak memberikan uang.
Dilihat detikSumut, Senin (31/10/2022), video yang dibagikan
korban di media sosial Instagram menceritakan saat dirinya bersama dua orang rekannya melintas di pertigaan Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran ke arah Kabupaten Metro. Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/10).
Tiba-tiba ada seorang pria yang diduga warga setempat menghentikan kendaraan mereka dengan dalih mobil mereka nyaris menabraknya.
Singkatnya, pria bak preman ini kemudian berdebat dengan para korban di dalam mobil. Dia memaksa meminta uang kepada korban, lantaran tidak diberi uang akhirnya pria tersebut mengeluarkan sebilah senjata tajam untuk menantang para korban.
"Kamu orang ini mau kasih duit nggak, pening pala saya. Kalau mau setembakan aja kita, atau mau sebacokan aja. Saya cuma minta duit rokok aja nggak mau kasih kalian ini," ujar pemalak itu dalam video.
(astj/astj)
