.webp)
Tim gabungan menangkap dua orang perambah kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, Siak di Riau. Keduanya ditangkap saat merambah kawasan cagar biosfer seluas 120 hektare.
Operasi gabungan dilakukan KLHK, Balai BKSDA Riau, Polda Riau, Korem dan TNI dari jajaran Arganudse 13. Operasi dalam kawasan digelar selama 3 hari sejak 9-11 Oktober kemarin.
"Operasi gabungan pemulihan kawasan hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil digelar di Siak. Tim menangkap 2 pelaku perambah," kata Plt Direktur Pencegahan dan Pengamanan LHK, Sustyo Iriyoni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kedua perambah, turut diamankan satu unit alat berat excavator. Alat berat saat diamankan sedang beraktivitas dan merambah hutan 120 hektar di kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil.
Barang bukti berupa alat berat excavator jenis Komatsu kemudian diamankan ke Kantor Balai BKSDA Riau. Sedangkan PS dan SUP selaku perambah masih dalam proses penyelidikan.
"Untuk pemodal, tim sudah mengantongi identitasnya berinisial IN (35). IN adalah orang yang memasukkan alat berat untuk aktivitas perambahan di lokasi Kawasan Konservasi Giam Siak Kecil," katanya.
Sustyo menyebut operasi gabungan 3 hari dilakukan dalam rangka menyelamatkan sumberdaya hutan alam primer yang tersisa di Provinsi Riau. Sebab SM Giam Siak Kecil adalah ekosistem rawa gambut yang sangat rawan terjadi kebakaran dan sekaligus menjadi habitat satwa prioritas Sumatera.
Sementara itu Kepala Balai BKSDA Riau, Genman Hasibuan mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan perangkat desa setempat. Termasuk sosialisasi tentang pentingnya menjaga kawasan SM Giam Siak Kecil.
"SM Giam Siak Kecil merupakan habitat satwa liar khususnya mamalia besar, yaitu harimau sumatera, gajah Sumatera, tapir dan beruang madu. Termasuk juga untuk perlindungan tumbuhan Giam," katanya.
(ras/afb)
