Maimunah, ibu mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang anaknya dianiaya berharap keadilan dari penegak hukum. Dia meminta polisi segera menangkap para pelaku yang tega menganiaya putranya, Arya Putra Lesmana (19).
"Kita mencari keadilan, karena mereka itu biadab. Kita minta mereka ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Maimunah kepada detikSumut, Jumat (7/10/2022).
Dengan ditindaknya para pelaku, katanya, akan bisa menjadi pembelajaran ke depan agar kejadian serupa tidak terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cukup anak saya saja yang menderita karena mereka," imbuhnya.
Diketahui, dalam laporannya ke polisi, Arya mengaku telah dianiya oleh sesama mahasiswa anggota dan panitia UKMK Litbang UIN, sekitar 20 orang. Dia diasingkan, ditinju, dipukul, disulut api rokok hingga ditelanjangi selamat 15 jam.
Mai juga mengakui saat terjadinya perdamain di Polsek Gandus. beberapa waktu lalu, Arya memang dalam kondisi tertekan dan diancam para pelaku akan dilaporkan terkait UU ITE atas kesalahan Arya yang telah menyebarkan informasi internal UKMK nya ke media sosial.
"Arya itu di Polsek tertekan, dia diancam mau dilaporkan ITE, padahal dia korban. Meski selaku mahasiswa Arya salah, tapi tidak seharusnya mereka menghukum dengan melakukan penganiayaan seperti itu," kata dia.
Menurutnya, saat ini kondisi kesehatan Arya sudah agak mendingan. Arya juga mendapat rekomendasi dari Dosen untuk terus melakukan perkuliahan secara online, sementara masa pemulihan.
"Sudah agak mendingan dia sekarang. Dia disuruh kuliah online oleh dosennya sembari pemulihan," ucapnya.
(dpw/dpw)