Bocah 12 Tahun di Medan Positif HIV Diduga Diperkosa 3 Orang

Bocah 12 Tahun di Medan Positif HIV Diduga Diperkosa 3 Orang

Goklas Wisely - detikSumut
Jumat, 16 Sep 2022 14:40 WIB
Pengacara JA, Arianto Nazara (Goklas Wisely/detikSumut)
Pengacara JA, Arianto Nazara (Goklas Wisely/detikSumut)
Medan -

JA bocah berusia 12 tahun menjadi korban pemerkosaan hingga dinyatakan positif HIV. Peristiwa yang menimpa JA kemudian dilaporkan ke Polrestabes Medan.

Pengacara JA, Arianto Nazara menyebut ada tiga orang yang diduga memperkosa kliennya. Ketiganya pun menjadi menjadi terlapor, salah satunya pacar dari ibu JA.

"Diduga pelaku yang kita laporkan ada tiga, yakni berinisial L, A, dan B. Di antaranya ada pacar ibunya berinisial B," kata pengacara JA, Arianto Nazara di Polrestabes Medan, Jumat (6/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arianto mengaku datang ke Polrestabes Medan untuk mengikuti proses pemeriksaan saksi. Menurut dia, ada beberapa saksi yang ikut diperiksa, termasuk neneknya JA.

Dijelaskannya secara singkat, awalnya JA dilecehkan mulai sejak umur tujuh tahun. Saat itu JA masih tinggal bersama ibu kandungnya yang telah pisah ranjang dengan ayahnya. Di waktu bersamaan, pacar ibunya selalu tinggal bersama mereka.

ADVERTISEMENT

Lalu, setelah ibunya meninggal, JA tinggal bersama neneknya. JA pun tinggal berpindah-pindah saat bersama neneknya sampai mendapati beberapa pelecehan seksual dari L dan A.

"Pengakuan korban, berkali-kali mendapati pelecehan seksual. Bisa dibilang lebih dari lima kali. Karena kondisi duburnya membesar. Ya semoga ini menjadi atensi bagi kepolisian," ungkapnya.

Kondisi JA yang Terinfeksi HIV Mulai Membaik

Sri Wati selaku tim Fortune Community yang mendampingi kondisi kesehatan JA mengatakan kini korban berada di salah satu yayasan yang konsen pada korban HIV.

Secara berkala, JA berkonsultasi ke RSUP Adam Malik untuk perkembangan kesehatan.

"Keluhannya tidak ada lagi. Sekarang berat badannya sudah mulai naik. Nah, tapi karena juga mengidap gizi buruk, JA mengeluh kalau jalan kakinya sakit," kata Sri.

Dia pun menceritakan bagaimana akhirnya bisa berjumpa dengan JA. Awalnya, dia ditelpon oleh kerabat JA. Saat ditemui, JA mengeluh sakit di bagian perut dan tidak kunjung sembuh.

JA kemudian dibawa ke beberapa rumah sakit. Sat dicek endoskopi, terungkap tenggorokan sampai lambung JA berjamur. Selain itu ditemui ada beberapa polip di bagian dalam tubuh JA.

"Jadi dokter sarankan kita untuk cek lebih lanjut, kami cek, ternyata hasilnya positif mengidap HIV," ujarnya.

JA Sempat Dirawat di RSUP Adam Malik. Baca Halaman Selanjutnya...

Alhasil, JA dibawa ke RSUP Adam Malik untuk mendapati pengobatan lebih lanjut. Kini, jamur tersebut berangsur berkurang dari dalam tubuhnya. Selain itu, obat untuk virus HIV itu juga intens dikonsumsi.

Ia mengaku saat ini masih lebih konsen bagaimana mengatasi gizi buruknya terlebih dahulu. Sejauh ini, dikatakan belum ada keluarga JA yang menjenguk atau melihat kondisinya.

"Bahkan dia seperti trauma atau tidak mau berjumpa dengan neneknya. Alasannya kita kurang tahu," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, JA (12) dinyatakan positif HIV diduga karena menjadi korban pemerkosaan. Perhimpunan Tionghoa Demokrat Indonesia (Pertidi) yang mendampingi JA pun membuat laporan ke Polrestabes Medan.

"Laporan dibuat 29 Agustus kemarin, dengan nomor laporan STTLP/2716/VIII/2022. Laporan itu dibuat oleh Sekjen Pusat Pertidi, Sriwati," kata Ketua Pertidi David Ang ketika dikonfirmasi, Rabu (14/9/2022).



Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads