Seorang kepala sekolah dan tukang sapu salah satu SD di Medan diadukan oleh I, salah satu orang tua murid di sekolah itu ke Hotman Paris Hutapea. Dalam pengakuan I ke Hotman Paris, kepsek dan tukang sapu itu memperkosa anaknya, N (10).
Pihak sekolah menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya. Menurut pihak sekolah, laporan I ke Hotman Paris dan ke polisi adalah sebuah kebohongan.
"Pada dasarnya kami ingin menegaskan bawah peristiwa yang dilaporkan dalam laporan polisi itu adalah peristiwa bohong, tidak benar terjadi," kata pengacara yang menaungi SD itu, Marudut Simanjuntak kepada detikSumut, Jumat (9/9/2022).
Kemudian Marudut menjelaskan kejanggalan laporan I. Kepada polisi, pihak sekolah juga sudah menjelaskan hal tersebut. "Kenapa? Ada peristiwa yang melatarbelakangi sebelumnya, itu fakta-fakta yang bisa dibuka dan sudah kita jelaskan kepada polisi," ucapnya.
Marudut kemudian menjelaskan latar belakang peristiwa sebelum adanya LP itu. Dia menyebutkan LP itu tertanggal 10 September 2021. "Jadi LP ini kan tanggal 10 September 2021, itu LP, tapi kita mundur dulu sedikit, mundur dulu sikit," ujarnya.
Kemudian dia menjelaskan bahwa tahun 2020 hingga 2021 sekolah menerapkan sistem pembelajaran daring. Kemudian tanggal 29 Juli 2021, I yang merupakan orang tua dari diduga korban meminta agar anaknya bisa daring dari sekolah dengan alasan tidak ada yang jaga di rumah.
"2020 sampai 2021 kan sistem pembelajaran kan daring tidak ada yang namanya murid di sekolah kecuali guru, itu pun tidak semua guru, ada guru yang memang mengajarnya dari rumah," jelasnya.
"Jadi sekitar bulan Juli, 29 Juli (2021) si I ini orang tua korban ini dia ini datang ke sekolah meminta agar anaknya mengikuti pelajaran daring dari sekolah dengan alasan tidak ada yang jaga," imbuhnya.
Oleh pihak sekolah kemudian memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti daring dari sekolah. Tapi dengan catatan harus membuat surat pernyataan sebelumnya.
"Oleh sekolah nggak apa-apa, silahkan. Tapi dengan membuat pernyataanlah, karena ketentuan dari dinas pendidikan itu kan harus daring, jadi dibuat pernyataan bahwa segala sesuatu yang terjadi terhadap anak, itu tanggungjawab orang tua, oke," ungkapnya.
Ortu Siswi yang Ngaku Anaknya Diperkosa Minta Pengurangan Uang Sekolah. Baca Halaman Selanjutnya:
Simak Video "Video: 2 Pemuda Serang Resepsionis Hotel di Medan gegara Kunci Kamar"
(astj/astj)