Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat menceritakan dirinya pernah ditemui seorang jenderal bintang tiga. Jenderal itu merupakan utusan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih menjabat Presiden RI.
Dia bercerita jenderal itu menyembah kepadanya agar tidak menyebut nama presiden dalam kasus korupsi yang tengah dibongkarnya. Kamaruddin menyebut peristiwa itu terjadi sekitar 11 tahun lalu di salah satu hotel.
"Demokrat ini tahun 2011, tahun 2011, itu yang datang jenderal bintang tiga ya. Menghadap sama saya di Lagoon Room, di Hotel Hilton atau Sultan," ujarnya dikutip dari detikNews, Senin Minggu (28/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat pertemuan itu lah, jenderal bintang tiga utusan SBY menyembah Kamaruddin. "Dia bertindak untuk atas nama presiden, sujud menyembah saya," lanjutnya.
Pertemuan antara Kamaruddin dan jenderal bintang tiga itu tidak dihadiri oleh Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief.
Setelah disembah, Kamaruddin pun dijanjikan jabatan hingga uang agar mau tutup mulut.
"Dia bilang ini bahasa Bataknya begini, sapulu jari-jari tambah sepuluh sada simanjujug, artinya sebelas jari kanan kiri tambah satu kepala sujud menyembah, tolong jangan sebut-sebut namanya. Minta jabatan apa, minta uang apa, kek begitu ya. Jadi Andi Arief tidak ada di situ," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang mengaku berhasil membongkar sejumlah kasus korupsi saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat presiden viral di media sosial. Kamaruddin menyebutkan, dengan tindakannya itu, SBY sampai bersujud kepadanya.
Dalam video yang dilihat detikcom, Jumat (26/8/2022), mulanya Kamaruddin mengatakan berhasil membongkar sejumlah kasus korupsi, seperti kasus korupsi Hambalang hingga korupsi e-KTP. Kamaruddin juga mengaku telah memenjarakan sejumlah politikus Demokrat, seperti Angelina Sondakh dan Andi Mallarangeng.
"Waktu saya bongkar Wisma Atlet, Hambalang, sama e-KTP, kan aku yang menjalani itu di situ berapa menteri tuh yang saya penjarain ya, Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, Jero Wacik, Andi Mallarangeng, kan aku yang dulu bongkar itu, kan," kata Kamaruddin dalam video tersebut.
Untuk diketahui, kasus-kasus yang diungkit Kamaruddin itu memang terjadi pada zaman pemerintahan SBY. Kemudian Kamaruddin menyebut presiden yang menjabat kala itu, yakni SBY, bahkan sampai bersujud kepada dirinya.
"Sampai presiden sujud-sujud menyembah saya. Di Indonesia satu-satunya lawyer pernah disembah presiden itu saya," ujarnya.
Sementara itu, Partai Demokrat membantah pernyataan Kamaruddin Simanjuntak. Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menegaskan SBY tidak pernah melakukan hal itu.
"Nggak pernah," kata Andi Arief saat dimintai konfirmasi.
(astj/astj)