.webp)
Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yakni Kamaruddin Simajuntak mengomentari kondisi istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, yang disebut alami trauma hingga sulit untuk diperiksa. Menurut Kamaruddin, kondisi trauma Putri itu bohong.
"Itu pura-pura, plain A ini kan disebut ada dugaan pelecehan, lalu plan B-nya itu dia mau dibunuh, kemudian plan berikutnya dia terguncang, kemudian plan berikutnya itu pindah dari Duren tiga ke Magelang, dan plan berikutnya itu pura-pura gila," kata Kamaruddin saat tiba di Jambi untuk minta surat kuasa buat laporkan Putri Chandrawati, Kamis (18/8/2022).
Menurut Kamaruddin persoalan kasus kematian Brigadir Yoshua ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan sangat cepat. Namun lantaran adanya keterlibatan jenderal di dalamnya, hal itu yang membuat lama.
"Kalau saya jadi penyidik di situ sebentar bisa kelar itu. Cuman masalahnya kan ada keterlibatan jenderal makanya agak lama di sini," ujar Kamaruddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini Kamaruddin tiba di Jambi untuk meminta surat kuasa ke pihak keluarga Brigadir Yoshua yaitu dari Ayah Yoshua yakni Samuel Hutabarat lalu Rosti Simajuntak untuk melaporkan Putri Chandrawati atas kasus laporan palsu dan soal TPPU.
Dari pertemuan yang dilakukan antara Kamaruddin dan 5 tim kuasa hukumnya itu, keluarga Yoshua yang terdiri dari ayah, ibu dan adik dan keluarga lainnya menyetujui memberikan kuasa ke Kamaruddin untuk laporkan Putri dan Ferdy Sambo atas kasus TPPU dan tindakan melawan hukum.
Putri Candrawathi Alami Trauma
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi disebut mengalami trauma dan depresi usai peristiwa yang terjadi di rumahnya. Untuk memulihkan kondisinya, putri harus didampingi seorang psikolog, Novita Tandry.
Novita Tandry mengatakan Putri menjalani trauma healing, dan dirinya dipercaya untuk memberikan pendampingan. Saat menjalani trauma healing pada Selasa (12/6) kemarin, dia menyebut Putri mengalami syok.
"Masih syok sih, jadi semalam saya bertemu pendampingan dengan beliau. Beliau masih shock, saya bisa katakan stress sedang ke berat," ujarnya dikutip dari detikNews, Rabu (13/7/2022).
Menurut Novita Putri disebut masih menangis saat trauma healing dengannya. "Beliau ya benar-benar dalam kondisi trauma. Dampak psikologis besar sekali apalagi menjadi saksi saat penembakan tersebut. Terus menerus menangis," ucap Novita.
(afb/afb)
